PASUNDAN EKSPRES - Iran telah mengejutkan dunia internasional dengan melancarkan serangan besar-besaran menggunakan drone peledak dan sekitar 300 rudal ke Israel pada Sabtu malam waktu setempat. Ini adalah serangan langsung pertama Iran ke wilayah Israel, menandai eskalasi baru dalam konflik yang sudah lama terjadi antara kedua negara.
Iran mengklaim bahwa serangan ini merupakan pembalasan atas serangan rudal Israel ke konsulat Iran di Damaskus, Suriah, yang menewaskan tujuh orang, termasuk tiga jenderal pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) pada 1 April lalu. Ketegangan antara kedua negara ini telah meningkat sejak perang enam bulan di Jalur Gaza.
Dunia internasional memberikan reaksi tegas terhadap serangan tersebut:
PBB: Sekjen PBB, Antonio Guterres, secara keras mengutuk serangan tersebut dan menyatakan keprihatinan atas eskalasi yang terjadi di kawasan tersebut.
Kelompok Tujuh (G7): Para pemimpin G7 sepakat untuk mengutuk serangan Iran ke Israel dalam konferensi video kemarin malam. Mereka menekankan pentingnya untuk menahan diri dan mencapai deeskalasi dalam situasi yang sudah memanas ini.
Uni Eropa (UE): UE mengutuk tindakan Iran yang dianggap tidak dapat diterima dan menganggap serangan ini sebagai ancaman serius terhadap keamanan regional.
Negara-negara Lainnya: Negara-negara seperti Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Brasil, Chili, China, dan India juga memberikan tanggapan terhadap eskalasi ini, menyuarakan keprihatinan mereka atas situasi yang semakin memanas di Timur Tengah.
Selain itu, Presiden Joe Biden dari Amerika Serikat juga menegaskan sikap kerasnya terhadap serangan Iran. Biden mengutuk serangan tersebut dan berjanji untuk menanggapi secara diplomatik bersama dengan G7. Dalam panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Biden menegaskan kembali komitmen AS terhadap keamanan Israel. Dia mengapresiasi ketangguhan Israel dalam menghadapi serangan tersebut, sambil menegaskan bahwa AS tidak akan terlibat dalam tindakan ofensif terhadap Iran.
Arab Saudi, melalui pernyataan resmi dari pemerintah Raja Salman bin Abdulaziz, juga menyerukan semua pihak untuk menahan diri. Mereka menyatakan keprihatinan mereka terhadap eskalasi militer dan menyerukan upaya untuk menghindari bahaya perang di kawasan tersebut. Arab Saudi juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk bertindak dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional.
Di sisi lain, negara-negara lain seperti Argentina, Brasil, Chili, dan India juga mengungkapkan keprihatinan mereka dan memberikan dukungan kepada Israel. Argentina secara tegas mengecam Iran sebagai rezim teror dan mendukung Israel dalam mempertahankan kedaulatannya. Brasil dan Chili juga menyuarakan kekhawatiran mereka terhadap eskalasi antara Iran dan Israel, sementara India menekankan pentingnya deeskalasi dan kembali ke jalur diplomasi untuk menjaga perdamaian dan keamanan di kawasan tersebut.
Selain reaksi dari negara-negara tersebut, China juga menyampaikan keprihatinan mereka terhadap eskalasi konflik setelah serangan Iran. Mereka menyerukan semua pihak untuk tetap tenang dan menahan diri guna menghindari peningkatan ketegangan lebih lanjut. China menekankan perlunya memadamkan konflik tersebut sebagai prioritas utama, mengingat dampaknya yang meluas di kawasan tersebut.
Reaksi internasional tersebut menyoroti kekhawatiran global akan potensi eskalasi lebih lanjut dan menekankan pentingnya upaya diplomasi untuk mengatasi konflik ini.
