Kesehatan

Apa Penyebab Payudara Kiri Terasa Kedutan?

Apa Penyebab Payudara Kiri Terasa Kedutan?
(dok.Berbagai Sumber)

PASUNDAN EKSPRES - Saat mengalami rasa nyeri di area payudara banyak perempuan menjadi khawatir bahkan panik karena takut tanda dari penyakit berbahaya. 

Penyebab nyeri payudara kiri penting dicari tahu secara pasti karena bisa menjadi tanda adanya kondisi medis yang sedang dialami wanita. 

BACA JUGA:Ini Dia 6 Penyebab Asam Urat di Usia Muda, Kaum Gen Z Wajib Waspada!

Sama seperti kebanyakan keluhan lainnya, payudara kiri sakit memiliki banyak kemungkinan penyebab. 

Penyebab nyeri payudara sebelah kiri bisa berasal dari adanya masalah pada payudara itu sendiri atau dari bagian atau organ tubuh lainnya.

BACA JUGA:Mengatasi dan Mencegah Rabun Jauh (Miopia) Tips dan Informasi dari Dokter

Seperti diketahui, bagian kiri tubuh di dekat payudara menjadi “rumah” dari banyaknya organ vital, termasuk jantung, paru-paru, ginjal, usus besar, dan pankreas.

Kedutan biasanya terjadi akibat kontraksi otot yang cepat, berulang, dan intensitasnya ringan. Kondisi ini dalam ranah medis sering disebut dengan mioklonus. 

BACA JUGA:Cara Merawat Rambut yang Sering Dicatok!

Kedutan bisa muncul di bagian tubuh manapun, termausk juga di sekitar payudara sebagaimana yang Anda alami. Penyebab kondisi ini tidak selalu berbahaya. 

Bisa saja, kedutan ini murni muncul akibat kelelahan otot, contohnya bila Anda kerap melakukan aktifitas yang melibatkan kontraksi otot dada, seperti mengangkat beban berat, push up, dan sebagainya. 

BACA JUGA:Mata Lelah Akibat Gadget? Ini Solusinya!

Atau, kedutan bisa juga muncul saat Anda terlalu banyak mengkonsumsi kafein, seperti yang terkandung dalam kopi, teh, atau minuman berkarbonasi.

Kedutan perlu Anda waspadai apabila muncul teramat sering, dengan durasi yang lama, dan terasa amat mengganggu. Kondisi ini bisa jadi menandakan beberapa hal berikut:

  • Hipoglikemia (gula darah rendah)
  • Gangguan keseimbangan elektrolit, contohnya kalsium, magnesium, kalium
  • Dehidrasi (kurang cairan)
  • Neuropati perifer (kerusakan syaraf tepi), contohnya akibat diabetes
  • Ganggan syaraf otak dan sumsum tulang belakang
  • Gangguan mental, contohnya saat merasa cemas, takut, marah, atau gelisah berlebihan

BACA JUGA:Beberapa Jenis Kulit Ikan Ini Tidak Boleh Di Konsumsi, Meski Kaya Akan Kolagen

Jika kondisi seperti ini yang Anda alami, coba periksakan langsung diri Anda ke dokter atau dokter spesialis syaraf. 

Biasanya, dokter akan memberikan dulu beberapa obat dan suplemen syaraf agar keluhan Anda membaik. 

Bila tidak juga mereda, bisa juga dokter melakukan pemeriksaan lanjutan, contohnya tes laboratorium, elektromyografi, CT scan, dan sebagainya.

Berikut saran awal dari dokter yang yang mengutip dari alodokter:

  • Minum sekurang-kurangnya 2 liter air perhari
  • Perbanyak makan buah dan sayuran
  • Perbanyak juga makan sumber pangan lain yang kaya vitamin B
  • Tidak stres berlebihan
  • Jangan dulu beraktifitas terlalu lelah
  • Lebih rajin berolahraga
  • Tidur dengan cukup
  • Jauhi rokok, kafein berlebihan, dan alkohol

 

(nym) 

 

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua