PASUNDAN EKSPRES - Simak selengkapnya informasi mengenai apakah puasa tetap sah jika tidak sahur akibat kesiangan.
Sebelum menjalankan ibadah puasa, setiap umat Muslim biasanya akan makan sahur pada dini hari.
Sahur adalah aktivitas makan dan minum yang dilakukan sebelum berpuasa yang dimulai pada dini hari hingga menjelang fajar tiba.
Rasulullah mengajarkan umatnya untuk makan sahur ketika hendak berpuasa, baik puasa wajib maupun sunnah yang bertujuan untuk menambah stamina dan energi bagi orang yang akan melaksanakan puasa.
Namun, terkadang ada beberapa orang yang melewatkan sahur karena berbagai alasan seperti bangun kesiangan, masih mengantuk, lupa sahur, hingga merasa cukup kuat menahan lapar hingga waktu berbuka puasa.
Lantas, apakah puasanya tetap sah apabila seseorang tidak melaksanakan sahur? Berikut informasi selengkapnya.
Apa Puasa Ramadhan Tetap Sah Jika Tidak Sahur?
Perlu diketahui, sahur bukan termasuk syarat sah maupun rukun puasa, baik wajib maupun sunah.
Oleh karena itu, apabila seseorang telat sahur akibat kesiangan atau lupa, puasanya akan tetap sah selagi orang tersebut telah mengucapkan niat puasa di malam sebelumnya atau setelah salat Tarawih.
Berikut syarat sah puasa dan rukun puasa yang dilansir dari website Baznas.
Syarat Sah Puasa
1. Niat
2. Beragama Islam
3. Baligh
4. Berakal
5. Mampu
6. Suci dari Haid dan Nifas
Rukun Puasa : Niat dan Menahan Diri
Kendati sahur bukan termasuk syarat sah puasa, namun sangat dianjurkan bagi umat Muslim untuk melaksanakan sahur, seperti yang diriwayatkan dalam hadits Rasulullah SAW,
"Makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat keberkahan." (HR. Bukhari no. 1923 dan Muslim no. 1095)
Tidak hanya berkah, sahur juga mengandung banyak hikmah salah satunya untuk menjaga kesehatan fisik selama berpuasa.
Melansir dari NU Online, hal itu dijelaskan dalam Kitab Hasyiah At-Tarmasi jilid V, halaman 673 yakni hikmah disunahkannya makan sahur adalah untuk menguatkan fisik bagi yang orang hendak memperkuat fisik untuk menjalankan puasa dan untuk menyelisihi ahlul kitab bagi orang yang tidak bertujuan menguatkan fisiknya.
Oleh karena itu, puasa Ramadhan tetap sah meskipun tidak sahur. Namun, dianjurkan untuk makan sahur agar meraih keberkahan di dalamnya.
(inm)