5 Buah Penambah Imun Tubuh yang Wajib Dikonsumsi untuk Menjaga Daya Tahan di Gempuran Cuaca Buruk

5 Buah Penambah Imun Tubuh yang Wajib Dikonsumsi untuk Menjaga Daya Tahan di Gempuran Cuaca Buruk (Image From: Pexels/Jill Wellington)
Blueberry merupakan salah satu buah yang tergolong dalam superfood karena kandungan nutrisinya yang tinggi. Buah kecil berwarna ungu kebiruan ini mengandung anthocyanin, sejenis flavonoid dengan sifat antioksidan tinggi.
Manfaat anthocyanin:
- Membantu tubuh dalam melawan stres oksidatif.
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh, khususnya di saluran pernapasan.
Sebuah studi pada tahun 2016 yang diterbitkan dalam Advances in Nutrition menyebutkan bahwa flavonoid dalam blueberry berperan penting dalam mencegah infeksi virus flu dan pilek, khususnya pada orang dewasa yang aktif secara fisik.
Pepaya
Pepaya dikenal sebagai buah tropis yang kaya manfaat. Tidak hanya membantu melancarkan pencernaan, pepaya juga sangat baik untuk meningkatkan imunitas karena kandungan nutrisi berikut:
- Vitamin C: Satu buah pepaya mengandung lebih dari 200% kebutuhan harian vitamin C.
- Papain: Enzim alami yang memiliki sifat antiinflamasi.
- Potasium, magnesium, dan folat: Membantu fungsi tubuh secara menyeluruh.
Kombinasi nutrisi ini menjadikan pepaya sebagai buah yang sangat baik untuk memelihara kesehatan dan kekebalan tubuh.
Semangka
Dilansir dari Halodoc, dalam dua cangkir semangka, terkandung sekitar 270 miligram kalium, 30% kebutuhan harian vitamin A, serta 25% vitamin C. Semangka juga rendah kalori, hanya sekitar 80 kalori per porsinya.
Selain itu, buah ini mengandung vitamin B6 dan glutathione, senyawa penting yang berperan dalam menjaga sistem imun agar tetap berfungsi optimal. Oleh karena itu, semangka menjadi buah yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Delima
Berbagai senyawa aktif yang terkandung dalam ekstrak buah delima telah terbukti melalui studi laboratorium mampu menghambat pertumbuhan sejumlah bakteri berbahaya, seperti E. coli, Salmonella, Yersinia, Shigella, Listeria, Clostridium, dan Staphylococcus aureus, serta mikroorganisme lainnya.
Selain itu, senyawa tersebut juga diyakini efektif dalam menghambat bakteri mulut penyebab penyakit gusi, penumpukan plak, dan radang gusi.
Tak hanya bersifat antibakteri, ekstrak delima juga memiliki kemampuan antivirus terhadap virus flu, herpes, dan beberapa virus lain.