Nilai Jual Uang 25 Rupiah Tahun 1959: Harta Sejarah yang paling Dicari Kolektor

Nilai Jual Uang 25 Rupiah Tahun 1959: Harta Sejarah yang paling Dicari Kolektor

Nilai Jual Uang 25 Rupiah Tahun 1959: Harta Sejarah yang paling Dicari Kolektor (Image From: Carousell/@paperbagexpert)

PASUNDAN EKSPRES - Bagi para kolektor uang kuno, uang kertas 25 rupiah tahun 1959 tentu bukan sekadar alat tukar semata.

Lembaran uang ini memiliki nilai historis tinggi yang menyimpan kisah panjang perjalanan ekonomi Indonesia, khususnya pada masa awal kemerdekaan.

Meski nominalnya kecil, nilai sentimental dan kolektibilitasnya bisa sangat besar, terutama jika kondisi uang masih bagus.

Sekilas Sejarah: Awal Mula Uang Kertas di Nusantara

BACA JUGA: Daftar Bonsai Termahal di Indonesia: Keindahan yang Bernilai Miliaran Rupiah

Perjalanan uang kertas di Nusantara dimulai jauh sebelum Indonesia merdeka.

Dokumen tertulis menyebutkan bahwa uang kertas pertama kali hadir lewat surat kredit "Rijksdaalder" yang diperkenalkan oleh Perusahaan Hindia Timur Belanda antara tahun 1783 hingga 1811.

Kemudian pada tahun 1815, lahirlah uang kertas “Gulden Hindia Belanda,” diikuti oleh “Gulden De Javasche Bank” pada 1827.

Barulah pada era kemerdekaan, Bank Indonesia sebagai bank sentral mulai mencetak uang kertas rupiah secara mandiri, salah satunya adalah uang kertas pecahan 25 rupiah yang diterbitkan pada tahun 1959.

BACA JUGA: Gila! Harga Bonsai Kelapa 2025 Bisa Tembus Ratusan Juta, Ini Alasannya

Uang Kertas 25 Rupiah 1959: Desain dan Detail Unik

Uang kertas 25 rupiah keluaran tahun 1959 ini mencerminkan nuansa budaya dan keindahan alam Indonesia melalui desainnya.

Di bagian depan, terlihat gambar burung bangau (kuntul besar) yang sedang berdiri anggun yang merupakan sebuah simbol ketenangan dan keselarasan alam.

Sementara di bagian belakang uang, terdapat gambar bunga seroja yang melambangkan kesucian dan keindahan.

Di bagian watermark-nya (tanda air), kamu bisa menemukan gambar Garuda Pancasila yang menjadi lambang negara.

Tanda tangan di uang ini tercatat atas nama Loekman Hakim dan Sabaroedin, pejabat yang kala itu memegang peran penting di Bank Indonesia.

Uang ini dicetak menggunakan bahan kertas dengan berat 1 gram dan berukuran 120 x 60 mm. Meski terlihat sederhana, detail dan artistik desainnya menjadikannya salah satu uang kuno favorit di kalangan kolektor.

Nilai Jual Uang 25 Rupiah Tahun 1959


Berita Terkini