Bahaya Minum Kopi Saat Perut Kosong, Awas Ini Risikonya!

Bahaya Minum Kopi Saat Perut Kosong, Awas Ini Risikonya!

Minum Kopi (Foto: Pexels)

Kondisi ini dapat memicu gejala-gejala seperti cemas berlebihan, gemetar, detak jantung tidak teratur atau berdebar-debar (palpitasi), sulit konsentrasi atau gelisah.

Bagi orang yang memiliki gangguan kecemasan atau sensitivitas terhadap kafein, minum kopi tanpa makan terlebih dahulu bisa memperparah gejala mereka.

 

3. Menurunkan Kadar Gula Darah

Minum kopi saat perut kosong juga dapat mempengaruhi kadar gula darah. Studi menunjukkan bahwa kafein bisa menurunkan sensitivitas insulin, terutama jika dikonsumsi sebelum makan. 

Ini berarti tubuh menjadi kurang efisien dalam mengelola kadar gula darah, yang dapat menyebabkan lonjakan atau penurunan kadar glukosa.

Hal ini berisiko bagi penderita diabetes tipe 2, orang dengan hipoglikemia (gula darah rendah), orang yang menjalani diet rendah karbohidrat, dan penurunan kadar gula darah bisa menyebabkan gejala seperti lemas, pusing, gemetar, dan mudah lelah.

 

4. Mengganggu Penyerapan Nutrisi

Kafein juga bisa mengganggu penyerapan beberapa nutrisi penting, seperti zat besi, kalsium, dan vitamin B kompleks. 

Jika kopi dikonsumsi dalam keadaan perut kosong secara rutin, hal ini berpotensi menyebabkan kekurangan nutrisi dalam jangka panjang.

Zat besi misalnya, sangat penting untuk pembentukan sel darah merah. Jika penyerapannya terganggu, tubuh bisa mengalami anemia yang ditandai dengan kelelahan, pucat, dan sesak napas.

 

5. Menyebabkan Ketergantungan dan Gangguan Pola Tidur

Minum kopi terlalu pagi, terutama saat perut kosong, bisa memicu ketergantungan kafein. 

Tubuh akan terbiasa dengan dorongan energi buatan dari kafein, dan seseorang bisa merasa tidak bisa berfungsi normal tanpa secangkir kopi di pagi hari.

Ketergantungan ini bukan hanya bersifat psikologis, tetapi juga fisik.

Selain itu, kafein memiliki waktu paruh (half-life) sekitar 5-6 jam. Jika dikonsumsi terlalu dini dan dalam jumlah berlebihan, kafein bisa tetap bertahan dalam tubuh dan mengganggu pola tidur di malam hari, terutama jika dikonsumsi lagi di siang atau sore hari.


Berita Terkini