Lifestyle

Dampak Stres Kerja bagi Karyawan yang Dapat Mengganggu Produktivitas

Dampak Stres Kerja bagi Karyawan yang Dapat Mengganggu Produktivitas
Dampak Stres Kerja bagi Karyawan yang Dapat Mengganggu Produktivitas (Image From: Pexels/Ketut Subiyanto)

PASUNDAN EKSPRES - Stres kerja merupakan salah satu faktor utama yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan secara signifikan. Jangan pernah dianggap sepele dengan yang namanya stres dalam bekerja.

Tekanan berlebih di tempat kerja, tuntutan yang tidak seimbang, atau lingkungan kerja yang tidak mendukung sering kali menyebabkan penurunan produktivitas, gangguan kesehatan mental, dan bahkan burnout. Stres kerja dapat menjadi alasan mengapa produktivitas pada karyawan perlahan menurun.

Menurut kutipan (Hasibuan, 2012:204) yang dikutip dari hasil penelitian Sherin Almadilla terkait "Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum LHK Seksi Wilayah II Pekanbaru - Riau", bahwa stres kerja bisa menjadi memicu kinerja pegawai.

Pegawai stres cenderung mengalami ketegangan pikiran dan berprilaku yang aneh, pemarah, dan suka menyindir sehingga prestasi kerja pegawai tidak dapat secara optimal.

Buat kamu yang menjabat sebagai atasan, kamu harus tahu beberapa dampak stres kerja bagi karyawan.

Dampak Stres Kerja bagi Karyawan

Berikut adalah beberapa dampak stres kerja bagi karyawan yang dilansir dari jurnal "Psychological Empowerment and Job Satisfaction in the Banking Sector", dan "Physical, psychological and occupational consequences of job burnout: A systematic review of prospective studies".

Penurunan Produktivitas

Dampak stres kerja bagi karyawan yang pertama adalah menurunnya produktivitas. Karyawan yang mengalami stres cenderung mengalami kesulitan dalam fokus dan menyelesaikan tugas dengan baik.

Ketika seseorang merasa tertekan, kemampuan untuk berpikir jernih dan membuat keputusan yang tepat menjadi terganggu, yang pada akhirnya memengaruhi output kerja mereka.

Kinerja yang buruk sering kali merupakan hasil dari stres jangka panjang, yang menyebabkan penurunan motivasi dan efisiensi kerja.

Masalah Kesehatan Mental dan Fisik
 
Stres kerja yang berkepanjangan dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan insomnia. Secara fisik, stres juga bisa memicu masalah seperti sakit kepala, kelelahan, atau gangguan pencernaan.

BACA JUGA: Fenomena Beauty Privilege: Kenapa Si Cakep Selalu Dimaafin?

BACA JUGA: Jangan lagi Anggap Sepele! Ini Dia Manfaat Hobi Menulis, Bukan Sekedar Tambah Wawasan

Kesehatan yang menurun ini tentu mempengaruhi performa kerja, baik dalam hal jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan maupun kualitas hasil kerjanya.

Tingkat Absensi yang Lebih Tinggi
 
Karyawan yang mengalami stres sering kali lebih banyak mengambil cuti sakit atau bahkan mengalami turnover yang lebih tinggi.

Ketika kondisi fisik atau mental sudah sangat terganggu, karyawan cenderung lebih sering absen dari tempat kerja. 

Hal ini dapat menyebabkan beban kerja yang lebih berat bagi karyawan lain, menciptakan siklus stres yang tidak berkesudahan di lingkungan kerja.

Burnout

Stres yang tidak dikelola dengan baik dapat berujung pada burnout, yaitu kondisi kelelahan emosional, depersonalisasi, dan penurunan prestasi pribadi.

Burnout berdampak pada penurunan kreativitas, inovasi, dan keterlibatan karyawan dalam tugas-tugas yang mereka kerjakan, yang pada akhirnya merugikan perusahaan dalam jangka panjang.

Dalam mengatasi stres kerja, penting bagi perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, memberikan keseimbangan beban kerja, serta menyediakan program kesehatan mental bagi karyawan.

Nah, itulah mengenai beberapa dampak stres kerja bagi karyawan.

(ipa)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua