PASUNDAN EKSPRES - Mendapat ujian sakit di bulan ramadhan mungkin membuat sebagian orang mengeluh, karena tak bisa beraktifitas dan berpuasa dengan maksimal.
Tapi, tahu gak, sih ternyata sakit di bulan Ramadhan memiliki hikmah yang luar biasa,lho. Adapun salah satu hikmah sakit di bulan Ramadhan adalah dapat menjadi penghabus dosa. Benarkah? Yuk, kita cari tahu.
BACA JUGA:Apa Boleh Menggunakan Uang yang Ditemukan Dijalan? Ini Penjelasan Ustad Adi Hidayat
Menurut Dokter Ahli Bedah Tulang, Briliantono M Soewarno menjelaskan sakit merupakan suatu keadaan di mana tubuh menjadi abnormal dan tidak seperti biasanya. Sakit, kata dia, timbul karena adanya penyimpangan fungsi dari organ tubuh.
"Sehingga mekanisme kerja organ tubuh tersebut terganggu dan tidak harmonis," kata Briliantono dalam bukunya Panduan Sehat Selama Ramadhan.
BACA JUGA:Contoh Hampers Lebaran yang Unik dan Berkesan
Briliantono melanjutkan jika sebenarnya ada hikmah di balik sakit, terutama pada bulan suci Ramadhan. Menurutnya, sakit dapat memberikan waktu bagi manusia khususnya umat Muslim untuk beristirahat.
"Keasyikan bekerja membuat manusia lalai merawat tubuh. Karena sakit itulah tubuh menjadi dapat beristirahat," ujar Briliantono yang dilansir dari ramadhan.republika.co.id.
BACA JUGA:7 Tempat Buka Puasa di Subang yang Dekat dengan Tol Cipali
Selain mengistirahatkan tubuh, kata dia, sakit juga dapat menyambung silaturahim antar manusia. Umat Muslim yang jarang berkumpul bersama keluarga biasanya akan mendapatkan perhatian dan kehangatan keluarga di saat sakit.
"Banyak saudara atau kerabat yang menjenguk, jadinya kita bisa menjalin silaturahim," katanya.
BACA JUGA:Kenapa Semangka Kotak Asal Jepang Begitu Mahal? Padahal Rasanya Tidak Enak
Briliantono melanjutkan, sakit juga menjadi pelajaran bagi manusia untuk senantiasa memperhatikan kesehatan tubuh mereka.
"Betapa indahnya hidup kalau kita sehat," ujarnya.
Hikmah lainnya di balik sakit menurut Briliantono adalah doa orang yang sakit insya Allah di mustajab. Menurut dia, kondisi spiritual orang yang sedang sakit berada pada titik tertinggi, sedangkan kondisi psikologinya berada pada titik terendah.
BACA JUGA:Kurma Israel Haram, Ini Imbauan MUI dan Cara Mengenalinya
"Dia tidak punya sandaran kecuali kepada Allah," tutur Briliantono.
Sementara itu, ungkapan Briliantono tersebut sesuai dengan sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasullulah SAW menyuruh kita meminta doa kepada orang sakit yang kita jenguk, karena doa orang yang sedang sakit seperti doanya para malaikat.
Terakhir, hikmah sakit ternyata dapat menghapus dosa manusia. Sebab, Nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa sakit yang diderita seorang Muslim bisa menghapus atau merontokan dosa-dosanya.
(nym)