Lifestyle

5 Tradisi Unik Natal Ala Kearifan Lokal, Meriah Penuh Makna

Tradisi Unik Natal Ala Kearifan Lokal, Meriah Penuh Makna
Ngejot dan Penjor di Bali (dok.Freepik.com/chokniti)

PASUNDAN EKSPRES - Menjelang natal 25 Desember nanti, sederet tradisi unik ala kearifan lokal di Indonesia akan digelar secara meriah. Peringatan hari kelahiran Yesus Kristus ini jadi moemen spesial untuk berkumpul bersama keluarga. 

Selain terkenal dengan santa claus dan kue jahe-nya, natal juga memiliki sejumlah tradisi unik yang masih dilestarikan sampai sekarang. Berikut tradisi unik natal ala kearifan lokal yang meriah penuh makna. 

1. Barapen di Papua 

Barapen adalah tradisi khas dari Papua yang rutin digelar setiap setahun sekali oleh penduduk setempat. Tradisi ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur, kegembiraan, dan kebersamaan saat menyambut kelahiran Yesus Kristus. 

Ritual ini melibatkan pembakaran batu yang digunakan untuk memanggang babi sebagai hidangan makan bersama. Selagi penduduk pria meletakkan batu panas untuk memanggang babi, sementara kaum perempuan menyiapkan sayuran pelengkap seperti kangkung, pakis, ubi jalar, hingga pepaya.  

2.Kunsi Taon di Manado

Penduduk asli suku Minahasa di Manado, Sulawesi Utara, umumnya melaksanakan perayaan Natal sejak 1 Desember sampai Hari Raya Natal tiba.

Untuk menutup rangkaian kemeriahan Natal yang berakhir pada minggu pertama Januari, dilakukanlah tradisi kunci taon. Biasanya, kegiatan ini dilakukan menjelang tahun baru.

3. Meriam Bambu di Flores 

Meriam bambu jadi adat istiadat yang rutin dilakukan oleh masyarakat Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Awalnya, suara menggelegar dari meriam bambu ditujukan untuk mengumumkan kabar duka, akibat keterbatasan transportasi antar desa.

Namun, seiring berjalannya waktu, meriam bambu digunakan untuk mengekspresikan kegembiraan atas kelahiran Tuhan Yesus. Saat malam Natal tiba, masyarakat Flores akan menyalakan meriam bambu di setiap sudut kota hingga tahun baru.

4.  Ngejot dan Penjor di Bali

Ngejot merupakan tradisi Natal yang dilakukan dengan saling mengantarkan bingkisan makanan khas Bali kepada keluarga dan tetangga, seperti lawar urap dan sate babi. Sementara itu, penjor adalah hiasan ornamen khas Bali berupa batang bambu tinggi melengkung yang dihiasi janur. 

5. Wayang Wahyu di Yogyakarta

Kental dnegan adat, budaya, dan tradisinya, Yogyakarta juga memiliki tradisi unik menjelang natal.Natal di Yogyakarta turut dimeriahkan dengan pentas kesenian wayang wahyu. 

Wayang wahyu adalah pertunjukan wayang kulit yang bertema kelahiran Yesus Kristus. Bukan sekadar pertunjukan kesenian wayang biasa, wayang wahyu juga menjadi sarana akulturasi budaya dan sarana untuk menyampaikan firman Tuhan.

Keistimewaan lainnya adalah hadirnya nuansa lokal saat ibadah Natal. Para pemuka agama akan mengenakan kostum khas Yogyakarta, seperti blangkon dan beskap, kemudian mereka memimpin ibadah dalam bahasa Jawa.

(nym) 

 

Berita Terkait