PASUNDAN EKSPRES- Dalam setiap detik menjelang Fajar, umat Muslim di seluruh dunia menyambut datangnya waktu sahur dengan penuh harap.
Sahur, sebuah momen yang penuh berkah, adalah bagian penting dari ibadah puasa Ramadan yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Namun, apa sebenarnya yang membuat sahur begitu istimewa dan berbeda dari sekadar makanan sebelum berpuasa?
Mengungkap Makna Sahur
Sahur, yang berasal dari akar kata "Sin ha ra," mengacu pada waktu singkat sebelum terbitnya Fajar.
Ini adalah waktu yang Allah subhanahu wa ta'ala muliakan dengan memberikan kesempatan kepada umat-Nya untuk mengkhususkan diri dalam amalan istighfar (permohonan ampunan).
Dalam Al-Quran, di antara kelompok orang yang diberi keutamaan adalah mereka yang beristighfar di waktu Sahur.
Berkah Fisik dan Maknawi
Makan di waktu Sahur tidak hanya memberi manfaat fisik untuk menahan lapar dan haus selama puasa, tetapi juga memiliki makna maknawi yang dalam.
Para ulama telah meriset bahwa makan di waktu Sahur memberikan energi yang lebih optimal untuk menjalani ibadah puasa.
Ini karena makanan dan minuman yang dikonsumsi pada saat itu menjadi sumber energi yang kuat bagi tubuh, mempersingkat durasi lapar dan haus selama berpuasa.
Konsistensi dalam Kebaikan
Keberkahan Sahur tidak hanya terbatas pada fisik semata, tetapi juga mengacu pada keberhasilan seseorang dalam menunaikan sunah Nabi.
Makan di waktu Sahur yang diiringi dengan niat ikhlas dan doa kepada Allah memunculkan energi yang mendorong seseorang untuk melakukan amal kebaikan secara konsisten.
Dari bacaan Quran hingga berzikir, dari salat hingga bersedekah, semuanya menjadi lebih kuat dan konsisten dilakukan saat seseorang mampu meraih keberkahan dalam Sahur.
Memahami Kedalaman Makna Sahur
Sahur bukan sekadar mengisi perut sebelum puasa, tetapi sebuah momen untuk mendapatkan keberkahan sejati.
Melalui sajian makanan yang halal, doa kepada Allah, dan niat yang tulus, Sahur menjadi sebuah ritual yang memancarkan energi positif dalam setiap aspek kehidupan.
Dari kisah-kisah dalam sejarah Islam hingga pengalaman pribadi, Sahur memberikan kita pelajaran tentang arti sebenarnya dari keberkahan.
Menjadi Lebih Baik Setiap Hari
Di detik ini, mari kita evaluasi diri kita sendiri. Apakah Sahur bagi kita hanya sekadar rutinitas ataukah ia mengandung makna yang dalam?
Mari kita niatkan setiap Sahur sebagai upaya untuk mengikuti sunah Nabi Muhammad SAW dan berdoa kepada Allah agar diberikan kekuatan untuk menjalankan ibadah dengan lebih semangat dan konsisten.
Sahur adalah lebih dari sekadar makanan dan minuman sebelum puasa. Ia adalah waktu yang diberkahi yang memancarkan energi kebaikan bagi mereka yang memahami dan menghargainya.
Dengan niat yang tulus dan doa kepada Allah, setiap Sahur dapat menjadi sarana untuk meraih keberkahan dan kebahagiaan sejati dalam ibadah puasa Ramadan.
Semoga kita semua dapat mengambil manfaat dari setiap momen Sahur dan menjadikannya sebagai langkah menuju kebaikan yang lebih besar.
Dengan demikianlah, Sahur bukan hanya sebuah aktivitas fisik, tetapi juga merupakan ladang keberkahan dan kebahagiaan yang dapat kita raih dalam ibadah puasa Ramadan.
Taqabbalallahu minna wa minkum, semoga Allah menerima amal ibadah kita semua. Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar. Amin ya rabbal alamin.