Lifestyle

9 Kesalahan Shopee Affiliate Pemula yang Sering Dilakukan

9 Kesalahan Shopee Affiliate Pemula yang Sering Dilakukan
(dok.pexels.com/Andrea Piacquadio)

PASUNDAN EKSPRES - Shopee Affiliate pemula biasanya masih kebingungan untuk memulai dari mana untuk menghasilkan komisi. Nah, sekarang kamu gak perlu bingung lagi karena di dalam artikel ini akan dibahas tentang beberapa kesalahan Shopee Affiliate pemula yang sering dilakukan. Baca sampai akhir, ya!

1. Tidak mempelajari syarat dan ketentuan di Shopee Affiliate 

Sebagai Shopee Affiliate pemula sudah seharusnya dan diwajibkan untuk mempelajari syarat dan ketentuan yang berlaku. Dengan mengetahui S & K Shopee Affiliate maka akan meminimalisir kesalahan di masa mendatang. 

BACA JUGA:Resep Bibimbap yang Super Enak Dinikmati di Hari Libur sambil Nonton Drakor

2. Tidak memperhatikan logo toko agar mendapat komisi 

Kesalahan selanjutnya adalah, Shopee Affiliate pemula tidak memperhatikan logo toko untuk mendapat komisi. Sebab, komisi hanya bisa didapatkan dari toko yang memiliki logo star+, star seller, dan mall saja. Oleh sebab itu, perhatikan kembali logo toko sebelum menyebar link-nya di media sosial, ya.  

3. Dilarang mencuri konten sesama affiliator

Alangkah baiknya, sebagai Shopee Affiliate pemula harus mampu membuat konten kretif hasil sendiri untuk mempromosikan produk yang diinginkan. Karena jika ketahuan mencuri konten apalagi sesama affiliator maka nantinya akun-mu akan diblokir oleh Shopee. 

BACA JUGA:Ini Sejumlah Manfaat Kacang Merah bagi Kesehatan Tubuh, Udah Tahu Belum?

4. Tidak belajar editing video 

Mau tidak mau, kemampuan editing sangat dibutuhkan bagi siapa saja yang ingin menjadi affiliator. Karena dengan editing foto maupun video, maka akan menambah nilai konten-mu di media sosial untuk menarik minat pembeli. So, pelajari skill editing untuk memudahkanmu membuat konten, ya. 

5. Tidak punya strategi marketing 

Seteleh mendaftar sebagai Shopee Affiliate, maka langkah selanjutnya adalah menentukan strategi marketing. Strategi marketing tersebut dapat ditentukan melalui data penonton saat kamu mengunggah video di Shopee. Perhatikan data penonton tersebut seperti usia, jenis kelamin, dan rentang usia agar memudahkan untuk membuat konten. 

BACA JUGA:Resep Puding Lumut Santan yang Segar dan Lembut

6. Produk tidak sesuai dengan tema konten 

Tema produk yang ingin kamu promosikan menjadi ujung tombak yang penting untuk menentukan target pasar. Boleh memilih satu atau beberapa tema untuk memenuhi fed Shopee-mu dengan konten agar menarik minat audiens. Usahakan temanya harus sesuai, ya.  

7. Tidak membangun engagement dengan followers 

Engagement atau interaksi dengan followers sangat penting dilakukan untk membangun kepercayaan antara affiliator dan calon pembeli. Makanya, sebagai affiliator sudah seharusnya untuk membangun engagement dengan followers dengan cara aktif di media sosial dan rajin membalas komentar. 

BACA JUGA:Ini 4 Makanan Pengganti Nasi yang Sehat dan Bergizi, Cocok Buat yang Lagi Diet!

8. Tidak memperbarui konten

Tidak ada salahnya unutk mengikuti tren atau FYP yang muncul diberanda-mu untk memperbarui konten di Shopee maupun sejumlah media sosial lainnya. Namun, perlu dipilah dan dipilih, ya mana FYP yang sesuai dengan target marketing dan tema yang sudah kamu tentukan sebelumnya. 

9. Tidak konsisten 

Malas-malasan dan tidak konsisten sebenarnya terkadang seringkali ada di dalam pikiran seorang affiliator pemula. Supaya tetap konsisten setelah menjadi Shopee Affiliate, maka kamu harus bangkit dan rajin membuat konten karena usaha akan berbanding lurus dengan komisi yang ingin kamu dapatkan dari Shopee. Jangan patah semangat, semoga membantu ya!

(nym)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua