Prabowo Dikabarkan Akan Reshuffle Kabinet, Mendiktisaintek Satryo Soemantri Diganti?
Mendikti Saintek Satryo Brodjonegoro
PASUNDAN EKSPRES – Presiden Prabowo Subianto disebut akan melakukan perombakan kabinet atau reshuffle pada Rabu (19/2) sore ini.
Informasi tersebut berasal dari sumber di Istana Presiden yang menyebut bahwa salah satu menteri yang akan diganti adalah Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi mengenai sosok yang akan menggantikan Satryo di jajaran kabinet pemerintahan Prabowo. Namun, isu reshuffle ini semakin menguat di lingkungan Istana.
Satryo Soemantri dalam Pemerintahan
BACA JUGA: Para Jemaah Haji, Ini Hal yang Dilarang saat Berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
Satryo Soemantri Brodjonegoro diangkat sebagai Mendiktisaintek setelah Presiden Prabowo memutuskan untuk memecah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Pemisahan tersebut dilakukan guna meningkatkan fokus pada pengembangan pendidikan tinggi serta inovasi sains dan teknologi di Indonesia.
Satryo sendiri bukan sosok baru di lingkungan kementerian tersebut. Pria kelahiran 5 Januari 1956 ini pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) pada periode 1999-2007.
Selain itu, ia juga aktif sebagai Anggota Komisi Bidang Ilmu Rekayasa Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) dan pernah menjabat sebagai Ketua AIPI pada periode 2018-2023.
BACA JUGA: BNI Berikan Solusi bagi Pelaku Usaha Percepat Pembiayaan Rantai Pasok Lewat BNIdirect Supply Chain
Spekulasi Mengenai Penggantinya
Meski belum ada pengumuman resmi mengenai sosok pengganti Satryo, berbagai spekulasi mulai bermunculan.
Beberapa nama akademisi dan praktisi pendidikan disebut-sebut masuk dalam bursa calon Mendiktisaintek yang baru.
Pihak Istana maupun Satryo sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait isu reshuffle ini.
Namun, publik menantikan langkah yang akan diambil Presiden Prabowo dalam menyusun kembali tim kabinetnya guna memperkuat pemerintahan.
