Wapres Ma'ruf Amin Dorong Nahdlatul Wathan Perluas Pendidikan di Indonesia Timur

Pertemuan Wapres Ma'ruf Amin dengan Nahdlatul Wathan (Sumber Foto: @Wapres.go.id)
PASUNDAN EKSPRES - Pada hari Selasa kemarin, 02 Juli 2024, Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin menyambut kedatangan Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) di kediaman resminya yang terletak di Jl. Diponegoro No. 2, Jakarta Pusat. Pertemuan ini membahas berbagai pencapaian organisasi serta rencana strategis ke depan.
Ketua Umum PBNW, Tuan Guru Kiai Haji (TGKH) Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani, melaporkan bahwa Nahdlatul Wathan baru saja menyelesaikan Muktamar ke-15, di mana dirinya terpilih kembali sebagai ketua umum. "Alhamdulillah saya terpilih kembali menjadi Ketua Umum," ujarnya dengan rasa syukur.
Selain itu, Atsani juga menyampaikan bahwa NW sedang mendirikan kantor cabang dan pondok pesantren Hamzan Wadhi wa An-Nawawi Nahdlatul Wathan di Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur. "Setelah Muktamar, kami langsung melakukan peletakan batu pertama untuk kantor PBNW di IKN. Pembangunan ini sedang berjalan," tambahnya.
NW kini memiliki cabang di seluruh provinsi di Indonesia dengan berbagai lembaga pendidikan yang dimulai dari taman kanak-kanak, pondok pesantren, hingga sekolah tinggi. Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin NW kini menampung sekitar 15.700 santri. Selain itu, NW juga menaungi tiga sekolah tinggi, baik yang berfokus pada pendidikan agama maupun umum. "Ada yang spesifik seperti Ma’had ‘Ali yang khusus mengajarkan kitab," jelasnya.
BACA JUGA: Para Jemaah Haji, Ini Hal yang Dilarang saat Berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
Di kesempatan yang sama, Wakil Ketua I PBNW, Agil Al Idrus, memperkenalkan program Duta Pejuang NW, yang merupakan alumni-alumni ma’had (pesantren) yang mengikuti kuliah di Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) atau Universitas Nahdlatul Wathan di Lombok. Program ini mengharuskan peserta melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama tiga tahun di luar daerah. "Biasanya KKN hanya 45 hari, tetapi program ini berlangsung tiga tahun," jelasnya.
Lebih lanjut, Ketua Umum PBNW menjelaskan bahwa program ini juga mendorong para duta untuk menikah dengan penduduk setempat guna memperluas penyebaran pendidikan dan nilai-nilai NW. "Jika mereka cocok di daerah tersebut, kami persilakan untuk menikah dengan orang setempat," ungkapnya.
Menanggapi laporan ini, Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian Nahdlatul Wathan, terutama dalam hal jumlah santri yang mencapai belasan ribu. "Saya menyampaikan selamat atas berbagai prestasinya yang luar biasa, termasuk santri yang mencapai 15.700," ucapnya.
Wapres juga memuji langkah strategis NW yang berpusat di Nusa Tenggara Barat (NTB), yang dinilainya sebagai langkah tepat untuk memperluas pemerataan pendidikan hingga ke Indonesia Timur. "Pemerataan pendidikan perlu diperluas hingga ke Indonesia bagian Timur, termasuk Papua," ujar Wapres.