PASUNDAN EKSPRES - Baru-baru ini media sosial dikejutkan dengan foto dan rekaman video yang memperlihatkan bagaimana sejumlah minibus terseret arus banjir bandang. Kejadian tersebut berada di Kecamatan Segaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Banjir bandang yang menyebabkan terseretnya beberapa kendaraan itu diakibatkan meluapnya Sungai Cikaso yang disebabkan hujan deras sejak Rabu dini hari.
Update Terkini Banjir Bandang di Sukabumi
Menurut Manajer Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengungkapkan bahwa mereka masih melakukan pendataan terhadap jumlah kendaraan yang terdampak banjir bandang tersebut.
Informasi yang diterima ada enam unit minibus yang diduga hilang disebabkan terseret arus banjir di Kampung Cierih, Desa Datarnangka.
Menurut BPBD, lokasi minibus yang terseret arus banjir bandang berda di lokasi yang memang rawan banjir jika hujan deras.
Sementara itu, pada Kamis (5/12), banjir bandang setinggi 1,5 meter di Kecamatan Palabuhanratu, Sukabumi sudah tampak surut.
Dikutip dari Tribunjabar.id, lumpur di sekitar Puskesmas Palabuhanratu masih menutupi area parkir Puskesmas. Lumpur tersebut menimbun pintu masuk Puskesmas dengan tinggi sekitar 30 cm atau bahkan lebih.
BPBD Provinsi Jawa Barat melaporkan bahwa banjir dan longsor melanda setidaknya 13 kecamatan di Sukabumi. Dari jumlah tersebut, 6 kecamatan terdampak banjir dan 7 kecamatan mengalami longsor.
Enam wilayah yang terkena banjir meliputi Kecamatan Ciemas, Kecamatan Pelabuhanratu, Desa Tegallega di Kecamatan Cidolog, Kecamatan Gegerbitung, Kampung Sirnamekar dan Kampung Cikadu di Desa Srinamekar, Kecamatan Tegalbuleud, serta Kecamatan Pabuaran.
Sementara itu, longsor terjadi di 7 wilayah berbeda, yaitu Kampung Cisaat di Desa Sangrawayang dan Kampung Sawahbera di Desa Loji, Kecamatan Simpenan; Kampung Cimapag di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok; Kampung Cikawung di Desa Babakan Panjang, Kecamatan Nagrak; Kampung Cileutik di Desa Cibaregbeg, Kecamatan Sagaranten; Kampung Babadan di Kecamatan Pelabuhanratu; Kampung Nyomplong di Desa Hegarmamah, Kecamatan Warungkiara; serta Kampung Ciaul di Desa Lengkong, Kecamatan Lengkong.
Serangkaian bencana ini terjadi setelah hujan deras mengguyur sebagian besar wilayah Sukabumi dalam waktu yang cukup lama, mulai dari Selasa siang hingga Rabu pagi. Hujan yang terus-menerus ini juga menyebabkan empat sungai utama di Sukabumi meluap.
(ipa)