PASUNDAN EKSPRES - Paus Fransiskus serukan toleransi dalam kunjungannya di Indonesia. Paus Fransiskus yang merupakan Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan melakukan kunjungan spiritualnya ke Indonesia.
Semenjak kedatangannya, banyak hal yang terjadi dalam melibatkan Paus Fransiskus, seperti pertemuannya dengan Presiden Indonesia, Joko Widodo.
Paus Fransiskus Serukan Toleransi dalam Kunjungannya di Indonesia
Pada pertemuan kenegaraan tersebut, Presiden Jokowi dan Paus Fransiskus menyampaikan sebuah pesan tentang pentingnya toleransi, keberagaman, dan perdamaian dunia.
Kedua pemimpin menekankan pentingnya menjadikan perbedaan sebagai kekuatan untuk memperkuat persatuan dan menyuarakan perdamaian di tengah meningkatnya konflik global.
BACA JUGA: Pendaftaran CPNS 2024 Diperpanjang, Menteri PANRB Pastikan Pelamar Tidak Ada yang Dirugikan
BACA JUGA: BKN Resmi Memperbolehkan Penggunaan Meterai Tempel untuk Daftar CPNS 2024
Dalam pidatonya di Istana Negara, Presiden Jokowi menekankan betapa pentingnya menjaga harmoni di Indonesia, yang terdiri dari lebih dari 714 suku dan 17.000 pulau.
Ia juga menyoroti peran penting Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam mempertahankan kohesi sosial di negara yang multikultural tersebut.
Sementara itu, dalam sambutannya, Paus Fransiskus mengatakan kekagumannya terhadap Indonesia sebagai negara yang berhasil mempertahankan persatuan di tengah keberagaman.
Ia memuji semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang menurutnya menunjukkan bahwa perbedaan-perbedaan di Indonesia tidak memecah belah, melainkan berfungsi sebagai kekuatan pemersatu.
“Sebagaimana samudera unsur alami yang menyatukan semua kepulauan di Indonesia, demikian pun sikap saling menghargai terhadap kekhasan karakteristik budaya, etnik, bahasa, dan agama dari semua kelompok yang ada di Indonesia adalah kerangka yang tak tergantikan dan menyatukan yang membuat Indonesia sebagai sebuah bangsa yang bersatu dan bangga,” ungkap Paus Fransiskus, dikutip dari Presiden Republik Indonesia, Jumat (6/9).
Selaras dengan tema kunjungan apostolik Sri Paus Fransiskus, yaitu "Iman, Persaudaraan, dan Bela Rasa," kunjungan ini juga menegaskan komitmen kedua pemimpin untuk menyebarluaskan pesan toleransi di tengah gejolak global, konflik, dan ketegangan antarnegara yang semakin meningkat.
Presiden Jokowi dan Paus Fransiskus sepakat bahwa dunia harus terus mendorong dialog, saling menghormati, dan persatuan sebagai solusi untuk mencapai perdamaian yang abadi.
(ipa)