Nasional

Ganjar Ikut Berkomentar Mengenai Ancaman Penembakan Anies

Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan saat ini sedang mendapatkan ancaman penembakan di media sosial. (Dok Istimewa)

PASUNDAN EKSPRES - Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan saat ini sedang mendapatkan ancaman penembakan di media sosial. 

Informasi pengancaman tersebut bermula ketika Anies melakukan Live Liktok, dan terungkap ketika akun pengguna X @sleepyiysloth yang mengunggah tengkapan layar berupa komentar di platfrom TikTok dengan komentar ancaman. 

Komentar yang ditulis @Rifanariansyah itu bertuliskan "Izin bapak, nembak kepala anis hukumannya berapa lama ya?".

Atas kejadian tersebut Timnas Amin telah melaporkan akun yang berkomentar akan menembak anies tersebut telah di laporkan ke Kepolisian. 

Timnas AMIN berharap Kepolisian bisa mengusut hingga tuntas mengenai ancaman tersebut. 

"Tim hukum Amin sudah menindaklanjuti ancaman pembunuhan ini karena sangat membahayakan keselamatan Bapak Anies Rasyid Baswedan dan sebuah perbuatan yang sangat berbahaya di saat kontestasi Pemilu 2024 sedang berlangsung," ujar juru bicara Timnas Amin, Iwan Tarigan

BACA JUGA:Polri Menelusuri DUgaan Ancaman Kepada Anies di Medsos

Ganjar Ikut Berkomentar 

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, juga ikut memberikan komentar mengenai ancaman ini. 

Dia mengungkapkan kekecewaannya atas adanya ancaman penembakan terhadap Anies. 

Menurut Ganjar, ancaman tersebut sama sekali tidak mencerminkan nilai-nilai demokrasi di Indonesia, terutama mengingat bahwa Pemilu 2024 sebagai ajang pesta demokrasi yang akan segera dilaksanakan.

"Ya kalau kita sudah punya demokrasi, jangan ngancam gitu. Biarkan rakyat bisa memilih dengan baik," kata Ganjar

Ganjar mengungkapkan pentingnya menjaga demokrasi di Indonesia secara bersama-sama.

Jika ancaman penembakan terkait dengan ketidaksetujuan terhadap sikap Anies dalam debat ketiga Pilpres, Ganjar menegaskan bahwa dia sama sekali tidak dapat membenarkan hal tersebut.

BACA JUGA:Respon Anies Baswedan Soal Dukungan Gubernur Khofifah ke Prabowo-Gibran

"Debat itu kan sebenarnya untuk masyarakat bisa yakin dapat preferensi memilih. Maka orang diminta atau para kandidat diminta untuk menunjukan gagasannya. Disanggah oleh yang lain, itu proses yang biasa saja sebenarnya," ujar capres nomor urut 3.

Ganjar juga menggarisbawahi pentingnya kampanye negatif yang lebih baik daripada kampanye hitam. 

Menurutnya, jika ada pihak yang tidak menyukai seseorang, lebih baik mereka mengkritik melalui kampanye negatif tanpa menyerang secara personal.

"Tidak boleh black campaign, tapi negative campaign boleh. Silakan dipositifkan. Itulah proses perdebatan," pungkasnya.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua