Nasional

Khofifah Katakan 'Ke NU-an Saya Asli' di Depan Jamaah Muslimat NU GBK

PASUNDAN EKSPRES - Khofifah Katakan 'Ke NU-an Saya Asli' di Depan Jamaah Muslimat NU GBK - Khofifah Indar Parawasna yang saat ini menjadi Ketua Umum PP Muslimat NU sekaligus Gubernur Jawa Timur tersebut menegaskan bahwa Ke Nu-annya asli di Harlah Muslimat NU ke-78 yang diadaan di GBK. 

Penegasannya tersebut seolah-olah atas pernyataan dari Ketua Umum PKB sekaligus cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar yang meragukan Ke NU-an seorang Khofifah. 

Khofifah merasa gembira karena Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf, juga menyatakan dukungannya terhadap visi dan misi NU.

Sebagai respons, Khofifah kembali menguatkan kepada ratusan jamaah Muslimat NU tentang ke NU-annya. 

"NUnya saya asli apa tidak?," tanya Khofifah kepada jamaah yang dijawab "Asli" oleh ratusan jamaah.

Seperti kita ketahui, Khofifah secara resmi telah menyatakan dukungannya terhadap Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Selain itu, Khofifah juga telah resmi menjadi bagian dari Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran. 

BACA JUGA:Komentar Tak Terduga Cak Imin Usai Khofifah Nyatakan Dukung Prabowo-Gibran

Situasi ini telah membuat persaingan dalam memperebutkan suara dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur semakin ketat.

Khofifah, yang merupakan Ketua Umum Muslimat NU dan juga Gubernur Jawa Timur, memiliki peluang besar untuk memperoleh dukungan suara dari kalangan NU untuk pasangan Prabowo-Gibran. 

Hal ini tentu saja akan mengurangi suara yang dapat diperoleh oleh Muhaimin dari kalangan NU, terutama di Jawa Timur.

Muhaimin sendiri adalah seorang politisi dari kalangan NU dan juga cucu dari salah satu pendiri NU, yaitu KH Bisri Syansuri. 

Oleh karena itu, Muhaimin juga memiliki peluang untuk memperoleh dukungan suara yang signifikan dari kalangan NU, terutama di Jawa Timur. 

Nahdatu Ulama (NU) yang merupakan ormas Islam terbesar di Indonesia menjadi rebutan semua paslon pada Pilpres 2024. 

Mereka menyadari bahwa dengan merebut NU akan mempunyai peluang yang besar untuk memenangkan Pilpres 2024. Karna itu setiap paslon memasang tokoh NU demi meraup suara Nahdiyyin. 

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua