PASUNDAN EKSPRES - Apa itu awan Tsunami yang akhir-akhir ini sedang ramai diperbincangkan di sosial media? Bagaimana wujudnya dan mengapa bisa terlihat demikian?
Seperti yang terlihat dari unggahan salah satu warganet tentang rupa dari awan tsunami yakni seperti gumpalan awan yang berbentuk cekung dengan cahaya putih di bagian atas dan juga gelap di bagian bawahnya.
BMKG pun lantas menanggapi hal yang sedang viral tersebut dan mengatakan jika fenomena yang terjadi itu merupakan fenomena awan Arcus yang terjadi ketika memasuki musim peralihan dari kemarau ke hujan yang umumnya terjadi pada bulan September-Februari.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Wilayah Kabupaten Subang 13-14 September 2024: Cenderung Cerah Berawan
BACA JUGA:Dampak Cuaca Ekstrem , Banyak Warga Terjangkit Demam dan Sakit Tenggorokan di Subang
Nah, buat teman-teman yang belum tahu bahkan baru mendengan nama Awan Arcus, simak penjelasan singkatnya di bawah ini!
Apa itu Awan Tsunami atau Awan Arcus?
Disclaimer dulu, nih!
Meskipun sebutan dari awan Arcus ini yakni awan Tsunami, namun BMKG menjelaskan bahwa awan ini tidak ada kaitannya dengan fenomena gempa bumi, tsunami, atau lainnya.
Selain itu, dikutip dari CNBC Indonesia, Anggota Tim Reaksi dan Analisis Kebencanaan (TREAK), Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer (PSTA) Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN), Ina Jaeni mengatakan bahwa awan ini tipe awan cumuluniform yang ketinggiannya lebih rendah dari permukaan dan biasanya awal Arcus ini terbentuk pada ketinggian dekat permukaan sampai 1.9 km.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Dinas Kesehatan Hewan Kabupaten Subang Imbau Peternak Jaga Kesehatan Ternak
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem bikin Was-was, Seluruh Dunia beri Peringatan Gelombang Panas
Adapun bentuk dari Arcus yakni seperti gulungan panjang secara horizontal dan biasanya terpisah dari awan induknya (Cumulonimbus).
Untuk awan Arcusnya berbentuk datar atau papan panjang secara horizontal yang bersatu dengan dasar awan Cumulonimbus.
Gimana Cara Terbentuknya?
Nah, awan Arcus atau awan Tsunami ini terbentuk karena adanya ketidakstabilan atmosfer dan juga adanya massa udara hangat yang lembat mendorong massa udara dingin.
Jadi bentuknya seperti gulungan tsunami.
Fenomena Arcus datar maupun gulungan pun menjadi peringatan bahwa akan terjai hujan badai dan angin kencang.
(pm)