PASUNDAN EKSPRES- Istilah family office belakangan ini lagi hits banget, apalagi setelah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, bilang bakal bikin family office di Indonesia.
Bahkan, katanya, Presiden Joko Widodo udah kasih lampu hijau buat rencana ini. Tapi, apa sih sebenarnya family office itu? Dan kenapa Luhut ngotot banget pengin bikin di Indonesia?
Apa Itu Family Office?
Dilansir dari Investopedia, family office adalah perusahaan swasta yang fokus ngurus investasi dan kekayaan orang-orang super tajir.
Ternyata, konsep ini udah ada sejak zaman Romawi Kuno, lho! Dulu, para bangsawan kaya mempekerjakan familias alias pelayan buat ngurus rumah tangga, investasi, hingga aset keluarga.
Istilah family office sendiri baru ngehits di abad ke-19 gara-gara miliarder AS, John D. Rockefeller. Dia bikin kantor khusus buat ngatur bisnisnya yang ribet sekaligus kelola kekayaan keluarganya.
Jadi, bisa dibilang, family office modern itu kayak versi upgrade dari sistem manajemen kekayaan zaman dulu.
Kenapa Luhut Ngotot Bikin Family Office di Indonesia?
Luhut punya alasan kuat, nih. Menurut survei Deloitte pada 2023, total dana kelolaan family office di dunia mencapai USD 78 miliar (sekitar Rp 11.611 triliun).
Tapi sayangnya, duit sebanyak itu lebih banyak masuk ke negara maju lewat saham dan obligasi. Negara berkembang? Cuma dapet remah-remah aja.
Contohnya Singapura, yang sukses banget narik minat orang kaya dunia.
Data dari Bank Sentral Singapura nunjukin jumlah family office di sana melonjak dari 400 unit di 2020 jadi 15.000 unit di akhir 2023. Gimana Indonesia enggak kepingin?
Dalam keterangannya di Jakarta (20 Juni 2024), Luhut bilang kalau family office ini bisa narik orang kaya luar negeri buat invest di sini.
Potensinya gede banget, triliunan dolar AS! Dia yakin, kalau duit ini masuk ke Indonesia, ekonomi kita bakal makin kuat, kepercayaan dunia juga makin tinggi.
“Kalau kita bisa dapet 100 juta sampai miliaran dolar di awal, itu udah luar biasa. Duitnya bakal bantu perekonomian kita,” kata Luhut.
Apa Untungnya Buat Rakyat?
Dengan hadirnya family office, diharapkan ada dampak positif buat perekonomian, mulai dari peningkatan investasi, penciptaan lapangan kerja, hingga perbaikan infrastruktur.
Tapi, apakah rencana ini bakal benar-benar berdampak ke kesejahteraan rakyat? Itu yang masih jadi PR besar.
Nah, gimana menurut kamu? Setuju enggak sama rencana ini? Tulis opini kamu di kolom komentar, ya!