PASUNDAN EKSPRES - Puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri Dukuh 03, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah mengalami keracunan makanan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menurut Kepala SD Negeri Dukuh 03, Lilik Kurniasih, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB saat anak-anak tengah menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis.
Diketahui, makanan tersebut tiba di sekolah pada pukul 09.00 WIB kemudian para siswa menyantap makanan tersebut.
Namun, sekitar 10 siswa mengeluhkan gejala pusing, mual dan muntah setelah menyantap menu MBG.
Pihak sekolah langsung menghubungi tim Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terkait dan petugas kesehatan dari Puskesmas Sukoharjo Kota.
"Tadi langsung ditangani oleh petugas, dan langsung diberi obat. Alhamdulillah langsung tertangani," ucap Lilik, Kamis (16/1).
Dugaan sementara puluhan siswa SD Negeri Dukuh 03 Sukoharjo mengalami keracunan makanan disebabkan proses pemasakan ayam yang kurang matang.
Sementara itu, Kantor Komunikasi Kepresidenan buka suara soal adanya laporan puluhan siswa di SDN Dukuh 03 Sukoharjo mengalami keracunan makanan pada Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Komunikasi Presiden Hasan Nasbi mengatakan bahwa jumlah terakhir siswa yang mengalami gejala keracunan sebanyak 40 siswa.
"Ada kejadian di salah satu sekolah yang dilayani oleh Sukoharjo, 40 anak yang memakan ayam yang dimarinasi mengalami mual dan muntah-muntah," ucap Hasan dalam keterangan tertulis, Kamis (16/1).
Usai kejadian tersebut, pihak sekolah langsung melaporkan kepada SPPG dan petugas kesehatan sehingga para siswa yang mengalami gejala keracunan dapat ditangani.
Selain itu, makanan tersebut langsung ditarik oleh SPPG dan diganti dengan menu lain.
"Makanan langsung ditarik oleh SPPG dan kemudian diganti dengan menu lain. SOP lainnya yang diterapkan oleh BGN adalah bahwa di setiap SPPG harus menyimpan sampel makanan selama 2x24 jam," jelasnya.
Hasan memastikan kondisi 40 siswa yang mengalami keracunan makanan telah membaik.
"Anak-anak ini sudah ditangani dan diobati di puskesmas terdekat dan keadaannya sudah kembali membaik," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (17/1).
Kepala Komunikasi Presiden itu memastikan bahwa pemerintah menjadikan peristiwa ini sebagai evaluasi bagi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis untuk ke depannya. (inm)