SUBANG- Himpunan Mahasiswa Kabupaten Subang (HIMKAS) Bandung Raya menggelar program Bakti Desa di Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Subang.
Kegiatan ini berlangsung sejak 23 Januari hingga 19 Februari 2025, melibatkan 51 mahasiswa yang berkomitmen menjalankan salah satu poin Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Ketua HIMKAS Bandung Raya Abbas menyatakan kegiatan Bakti Desa ini adalah kegiatan tahunan yang biasa dilakukan oleh HIMKAS Bandung Raya sendiri yang sama halnya seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Program ini dirancang untuk mewujudkan kerja sama antara pelajar, masyarakat, dan aparatur desa demi memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan dan pemberdayaan desa.
“Dalam kegiatan ini, kami akan bekerja sama dengan aparat pemerintah desa dan masyarakat setempat. Tujuannya untuk mengamalkan ilmu yang telah dipelajari di kampus serta membantu mengatasi permasalahan yang ada di Desa Sukakerti,” ujar Abbas kepada Pasundan Ekspres pada Senin (27/1/2025).
Kegiatan Bakti Desa HIMKAS Bandung Raya mencakup berbagai program kerja yang dirancang untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Beberapa program utama antara lain mengadakan workshop tentang UMKM, penyuluhan tentang Hukum yang di bantu langsung oleh pemda bagian Hukum, lalu ada juga workshop tentang pendidikan tingkat TK-SMA.
Selain itu maksud dan tujuan Bakti Desa ini, ingin meningkatkan dan mengamalkan ilmu-ilmu yang sudah di pelajari baik di kampus maupun diluar kampus dari seluruh baraya HIMKAS lalu di amalkan dilingkungan masyarakat yang berada di desa Sukakerti.
"Misalanya bisa membantu dalam problematika Stunting. Karena saya melihat stunting di Subang itu tinggi Maka dari itu itu bisa menyelesaikan permasslahan tersebut dengan memeberikan arahan atau seminar kepada seluruh warga yang sudah mempunyai anak," Tuturnya.
Menurut Abbas, program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi para Kami.
Dalam Bakti Desa , kami belajar banyak hal, seperti tanggung jawab sosial, kemampuan bekerja dalam waktu, hingga keterampilan beradaptasi dan berinteraksi sosial dengan masyarakat.
“Kami mendapatkan banyak pengalaman dari masyarakat, seperti ilmu dan kearifan lokal yang sebelumnya tidak kami ketahui. Program ini juga menjadi wadah bagi kami untuk berbagi ilmu yang telah dipelajari di kampus,” jelasnya.
Tambah Abbas, kami juga di didik baik dalam tanggung jawab sosial, kinerja, baik dalam berinteraksi sosial bersama masyarakat.
Karena dengan adanya Bakti desa ini kita bisa meningkatkan atau bekerjasama dengan masyarakat bisa bersatu berkumpul dan mengetahui suatu permasalahan di desa tersebut.
"Jadi kita mengetahui dan apa problemnya? Kita bisa di musyawarahkan dengan pemerintah setempat dengan RT/RW. Dirasa penting untuk rempug warga ini untuk beradaptasi di lingkungan desa Sukakerti ini guna mengetahui problematika yang ada, " Tambahnya.
Abbas berharap kehadiran HIMKAS Bandung Raya dapat memberikan kontribusi nyata bagi Desa Sukakerti, baik dari segi tenaga maupun pemikiran.
Ia optimis bahwa kegiatan ini akan membawa dampak positif bagi pembangunan desa dan peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat.
“Dengan adanya Bakti Desa , kami berharap dapat membantu masyarakat dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ada, serta memberikan solusi untuk mendorong kemajuan di Desa Sukakerti,” tutupnya.(hdi)