News

Pesawat Lion Air Rute Surabaya-Jeddah Terlihat Berputar-putar di Langit Binjai, Ini Penyebabnya

Pesawat Lion Air Rute Surabaya-Jeddah Terlihat Berputar-putar di Langit Binjai, Ini Penyebabnya

PASUNDAN EKSPRES - Ini penyebab pesawat Lion Air rute Surabaya-Jeddah berputar-putar di Langit Binjai.

Sebuah video beredar luas di media sosial di mana pesawat Lion Air terlihat berputar-putar di Langit Binjai, Sumatera Utara pada Senin, 11 Februari 2024.

Pesawat tersebut terlihat berputar-putar di Langit Binjai selama 5 jam yang diketahui pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-106 rute Surabaya, Jawa Timur menuju Jeddah, Arab Saudi.

Dalam video yang direkam oleh seorang warga, pesawat Lion Air itu berputar-putar sejak sore hari hingga matahari terbenam yang diduga mengalami masalah.

Kemudian, pesawat tersebut mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara pada Senin (11/2/2024) petang.

Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro memberikan pernyataan terkait pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-106 berputar-putar di Langit Binjai.

"Hal ini dilakukan karena adanya perubahan waktu berlakunya pemberitahuan resmi (NOTAM) dari otoritas di Sri Lanka yang menyatakan penutupan sementara wilayah udara di sana," ucap Danang dalam keterangannya pada Selasa (12/3/2024).

Penutupan sementara wilayah udara oleh otoritas Sri Lanka menjadi penyebab pesawat Lion Air itu harus melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu.

Oleh sebab itu, menurut Danang, pengalihan pendaratan ke bandara alternatif merupakan prosedur standar dalam penerbangan.

Hal ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan sehingga hal ini bukan disebabkan oleh masalah teknis pada pesawat.

"Pengalihan pendaratan ke bandar udara alternatif merupakan prosedur standar dalam operasional penerbangan yang bertujuan untuk memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan," lanjutnya.

Lebih lanjut, pesawat Lion Air tersebut melakukan holding (terbang mengelilingi) dalam beberapa waktu.

Danang mengatakan, hal ini dilakukan untuk mengurangi berat pesawat melalui pemakaian bahan bakar.

"Hal ini adalah langkah yang diambil agar pendaratan sesuai dengan limitasi pesawat (berat pesawat saat melakukan pendaratan). Setelah mendarat dengan selamat di Bandar Udara Internasional Kualanamu, rencananya pesawat akan melanjutkan penerbangannya menuju Jeddah setelah bandar udara di Colombo, Sri Lanka, dibuka kembali dan dianggap aman untuk dilayani," ujar Danang.

Pihaknya memastikan penerbangan pesawat Lion Air JT-106 rute Surabaya-Jeddah aman dan telah melanjutkan penerbangan menuju Jeddah.

Diketahui, pesawat Lion Air JT-106 rute Surabaya-Jeddah itu membawa jemaah umrah asal Surabaya. (inm)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua