Kronologi Kejadian kecelaan Bus SMAN 1 Sidoarjo, 14 Siswa Luka-Luka

Kronologi Kejadian kecelaan Bus SMAN 1 Sidoarjo, 14 Siswa Luka-Luka

Kronologi Kejadina kecelaan Bus SMAN 1 Sidoarjo - kejadian tersebut terjadi di ruas Tol Ngawi-Solo, Desa Ngale, Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (18/1/2024) malam. (Dok istimewa)

PASUNDAN EKSPRES - Kronologi Kejadina kecelaan Bus SMAN 1 Sidoarjo - kejadian tersebut terjadi di ruas  Tol Ngawi-Solo, Desa Ngale, Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (18/1/2024) malam.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kecelakaan terjadi di KM 577/A pada pukul 20.30 WIB. Bus dengan nomor polisi W 7473 UP yang berisi siswa dan guru akan melaju ke Surabaya. 

Saat berada di ruas Tol Ngawi-Solo di KM 577/A, sebuah truk dengan nomor polisi L 8216 GE yang berada di depan bus mengalami pecah ban. Truk tersebut mengangkut rambutan dan akibatnya terjadi oleng ke kanan dan terguling.

Kasat Lantas Polres Ngawi, AKP M Sapari membenarkan peristiwa kecelakaan bus rombongan SMAN 1 Sidoarjo di Tol Ngawi yang tepatnya berada di KM 577 A, Solo-Surabaya.

BACA JUGA: Kurban 7 Sapi dan 115 Domba sebagai Wujud Cinta kepada Allah, Haji Jalal Distribusikan Daging ke Bekasi, Karawang dan Purwakarta

"Jadi kronologi singkat kecelakaan ini, bus berjalan di belakang truk engkel nopol L 8216 GE. Truk ini pecah ban belakang kiri sehingga oleng ke kanan," ungkap Sapari dalam keterangannya.

BACA JUGA:Bus Rombongan SMAN 1 Sidoarjo Kecelakaan di Tol Ngawi, 2 Orang Meninggal Dunia

Diduga akibat jarak yang terlalu dekat antara bus dan truk, sopir bus tidak dapat menghindari truk yang terguling, sehingga terjadi tabrakan. 

Bus yang membawa siswa dan guru terguling dan keluar dari jalur tol ke arah kiri.

BACA JUGA: Haji Jalal Abdul Nasir Desak Evaluasi Menyeluruh Tambang Nikel di Raja Ampat

Menurut Alex, salah satu saksi kejadian, insiden ini menyebabkan seorang guru meninggal dunia dan langsung dilarikan ke RSUD dr. Soeroto Ngawi.

“Info awal, betul. Ada satu guru meninggal dunia,” kata Alex.

Selain itu ada 14 siswa yang mengalami luka-luka akibat peristiwa tabrakan tersebut. 

Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh dr. Dessy, seorang dokter jaga yang berada di RD Widodo Ngawi.

“Ada empat siswa yang rawat inap karena luka berat, satu laki-laki dan tiga perempuan, atas nama Rania, Tia, Samsiatu dan Azumil. Untuk kondisinya ada yang cedera kepala, leher, dan patah tulang. Semua dalam kondisi sadar,” jelas dr. Dessy.

Sementara untuk pasien rawat jalan kondisinya masih normal, ada juga yang emngalami cedera ringan. 


Berita Terkini

Tengok saja, bagaimana Presiden Prabowo menyambut Megawati seperti menyambut saudara yang telah lama tak bersua. (Dok Setneg)

Pojokan 255: Ketemu

13 jam yang lalu