News

Fakta Unik wilayah Sukolilo, Sempat Jadi "Kampung Maling" di Google Maps

Fakta Unik wilayah Sukolilo, Sempat Jadi "Kampung Maling" di Google Maps

PASUNDAN EKSPRES - Pernah mendengar daerah bernama Sukolilo? Bukan, bukan berada di luar negeri, tapi Sukolilo berada di Indonesia. tepatnya Sukolilo berlokasi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Nah, baru-baru ini wilayah Sukolilo kembali viral di media sosial. Sebelumnya, sejumlah titik lokasi di wilayah Kecamatan Sukolilo tersebut ternyata sempat berubah nama menjadi Kampung Maling di Google Maps. Bahkan, ada yang menamakannya sebagai “Titik Kumpul Sindikat Maling”.

BACA JUGA:DiSkakmat Pandji Pragiwaksono, Ini Alasan Anies Baswedan Tidak Ingin Masuk Parpol

Sukolilo menjadi perhatian warganet usai insiden kasus main hakim sendiri oleh warga hingga menewaskan satu orang pria pemilik rental mobil asal Jakarta berinisial BH (52) pada Kamis, (6/6) lalu.

Hal tersebut akhirnya membuat image wilayah Sukolilo, Pati, Jawa Tengah tercemar, hingga sejumlah titik lokasi di wilayah tersebut berubah dan diberi nama ‘Maling’ di Google Maps. 

BACA JUGA:Perjuangkan Rekomendasi PDIP , Sutrisno Dukung H Adik Nyalon Bupati

Banyak pula warga yang menyebut wilayah Sukilo sebagai sarang pelaku kriminal dan menuduhnya sebagai markas para penadah kendaraan curian atau kendaraan bodong. Tak sedikit pula yang menemukan kendaraan dengan pelat bodong di lokasi tersebut.

Alhasil, Camat Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Andrik Sulaksono akhirnya buka suara dan membantah kampungnya dicap sebagai kampung maling, sebab menurutnya mayoritas warganya berprofesi sebagai petani dan TKI.

BACA JUGA:Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan Katakan Beri Efek Jera bagi Pengedar Obat Ilegal

"Warga kami mayoritas adalah petani. Sebagian juga merantau ke luar negeri untuk mencari pekerjaan. Aktivitas sehari-hari warga sama seperti daerah lainnya," jelas Andrik dikutip dalam program Kabar Utama tvOne. 

Pihaknya pun mengaku telah melakukan upaya dengan mengumpulkan kepala desa dan tokoh masyarakat untuk memastikan kejadian main hakim sendiri tidak terulang.

(nym) 

Berita Terkait