PASUNDAN EKSPRES - Baru-baru ini terungkap fakta mengenai pria yang menikahi 2 wanita sekaligus yang langsung viral di media sosial.
Rupanya pernikahan tersebut merupakanj salah satu praktik dari sekolah yang ada di Tasikmalaya, bukan sebuah pernikahan poligami sungguhan.
Moment pernikahan yang diuanggah oleh akun instagram @folknetizen memang menciptakan sorotan karena terlihat seperti pernikahan sungguhan.
Detail pernikahan tersebut disajikan seperti busana akad sunda dan kekhidmatan acara, membuatnya mejadi banyak perhatian netizen.
Rasa penasaran netizen mengenai pernikahan poligami tersebut dianggap tabu di Indonesia dan tidak mementingkan pendapat masyarakat.
Meskipun dalam kasus ini terungkap bahwa itu hanya praktek sekolah, tetapi pemberitaan tersebut dapat menciptakan diskusi dan refleksi mengenai nilai-nilai sosial dan norma di masyarakat mengenai poligami.
BACA JUGA:Pria di Tasikmalaya Nikahi 2 Wanita Sekaligus, Viral di Medsos
Berikut kami Dapatkan beberapa Fakta menarik terkait Pria yang menikahi 2 Wanita Sekaligus.
Sempat Dikira Pernikahan Poligami
Situasi di mana terdapat dua calon pengantin wanita yang diduga memiliki hubungan dengan calon pengantin pria dapat menimbulkan kebingungan dan memunculkan asumsi tentang poligami.
Ekspresi wajah bahagia dan tanpa beban dari kedua calon pengantin wanita pada momen pernikahan tersebut dapat membuat sulit untuk memahami konteks yang sebenarnya.
Moment kedua pengantin yang berdiri disamping peria dengan menggunakan baju adat pernikah sunda juga menjadi salah satu hal yang membingungkan.
Viral di Media Sosial
Video pernikahan yang viral antara satu calon pengantin pria dengan dua calon pengantin wanita memang telah menimbulkan kehebohan di kalangan pengguna internet (netizen).
Keterkejutan dan keheranan banyak diungkapkan melalui komentar-komentar yang mencerminkan ketidakbiasaan dari momen pernikahan yang dianggap langka tersebut.
Kedua Pengantin Masih Muda
Dari video pernikahan tersebut, terlihat bahwa kedua calon pengantin wanita memiliki penampilan yang muda dan mengenakan busana adat Sunda lengkap dengan hijab, yang memberikan gambaran lebih jelas tentang momen tersebut.
Estetika visual dan pelaksanaan upacara adat menambahkan unsur dramatis pada peristiwa tersebut, yang memperkuat kesan bahwa pernikahan poligami sedang berlangsung.
Hanya untuk Praktek Sekolah
Dari informasi yang kami dapatkan, kejadian tersebut rupanya hanya untuk praktek sekolah yang berada di Tasikmalaya.
Fakta ini menjelaskan bahwa tidak ada pernikahan poligami yang sebenarnya terjadi, dan ketiga siswa-siswi tersebut sedang melakukan praktikum untuk memahami proses persiapan pernikahan.
Kehadiran ketiga calon mempelai yang merupakan siswa-siswi dari sebuah sekolah kejuruan swasta di Kelurahan Cipawitra, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya memberikan konteks tambahan tentang asal-usul dan tujuan dari peristiwa tersebut.