PASUNDAN EKSPRES - Dalam upaya memastikan keamanan jalur Tol Cisumdawu, Badan Geologi berkolaborasi dengan BPBD Kabupaten Sumedang untuk melakukan pemantauan stabilitas lereng di KM 177.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Sumedang, Atang S, yang secara langsung memantau proses pengumpulan data di lapangan.
Tol Cisumdawu, sebagai proyek strategis nasional, memegang peranan penting dalam mendukung konektivitas wilayah Jawa Barat, termasuk akses ke Bandara Kertajati.
Namun, karakteristik perbukitan di sepanjang jalur ini menimbulkan risiko gerakan tanah, khususnya di beberapa titik kritis seperti KM 177.
Untuk itu, koordinasi antara Badan Geologi dan BPBD Sumedang menjadi langkah penting dalam mitigasi risiko bencana.
Pemantauan dengan Teknologi Modern
Pemantauan dilakukan dengan metode gabungan assessment geologi serta penggunaan teknologi canggih seperti Laser Scanner dan Drone LiDAR.
Teknologi ini memungkinkan pemodelan 3D kondisi lereng secara akurat dan memantau perubahan kecil yang dapat terjadi dari waktu ke waktu.
Data yang dikumpulkan akan dibandingkan antara musim kemarau dan musim hujan untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang stabilitas lereng.
Hasil pemantauan akan dianalisis lebih lanjut untuk memberikan rekomendasi tindakan mitigasi yang tepat.
Koordinasi antara Badan Geologi dan BPBD Sumedang juga akan terus diperkuat untuk menjaga keselamatan pengguna jalan dan meminimalkan risiko bencana di jalur Tol Cisumdawu.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengelola risiko bencana, sekaligus mendukung keberlanjutan proyek infrastruktur strategis nasional.