KARAWANG-Dinas Kesehatan Karawang, menyatakan, jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) hingga kini terus meningkat. Bahkan, ada 6 orang meninggal dunia akibat penyakit menular tersebut.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, dr. Yayuk Sri Rahayu, menjelaskan lonjakan wabah DBD terjadi selama dua bulan terakhir. Bahkan, lonjakannya sudah melampaui batas parameter kasus DBD di Karawang.
“Lonjakan terjadi di bulan Maret dengan 233 kasus dan April 250 kasus. Itu sangat tinggi, sebab, di bulan sebelumnya di Januari 141 kasus dan Februari 124 kasus,” ujar Yayuk.
Dikatakan, kasus tertinggi DBD berada di Kecamatan Karawang Barat. Di wilayah itu, ditemukan 120 kasus dan 2 orang di antaranya meninggal dunia.
“Itu data terakhir, per April 2024. Disusul dengan Kecamatan Kotabaru dengan temuan kasus 106 kasus dan 1 orang meninggal dunia,” katanya.
Menurutnya, ada banyak faktor mengapa wabah DBD bisa sangat masif. Itu di antaranya faktor cuaca dan kebersihan.
“Perubahan cuaca menjadi faktor utama banyaknya nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan DBD. Bukan hanya itu, perkembangbiakan nyamuk juga didukung karena faktor lingkungan yang kurang baik,” jelas Yayuk.
Ia menamahkan, dengan melonjaknya kasus dan kematian yang diakibatkan DBD di Karawang, Ia mengajak masyarakat untuk menerapkan PSN 3M Plus alias ‘Pemberantasan Sarang Nyamuk’ dengan cara menutup penampungan air, membersihkan penampungan air, dan memanfaatkan atau mengubur barang-barang bekas.
“Intinya pemberantasan sarang nyamuk ini yang kami utamakan, dengan menerapkan PSN 3M Plus dibarengi gerakan 1 rumah 1 jumantik. Pada Minggu ini hari Jum’at, insyaallah akan ada gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk,” tandasnya.(use/ery)
Jumlah Kasus DBD Tahun 2024
Bulan Januari 141 kasus
Bulan Februari 124 kasus
Bulan Maret 233 kasus
Bulan April 250 kasus