SUBANG-Empat anak yang ditemukan tewas tenggelam di Sungai Cipabeulah, Kampung Pangakalan, Desa Sanca, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, pihak kepolisian memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada keempat korban tersebut.
Kapolsek Jalancagak, Kompol Acep Hasbullah menjelaskan, hal tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan dan olah TKP yang dilakukan oleh polisi.
"Dari hasil pemeriksaan dan olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di keempat korban," jelasnya kepada awak media.
Acep menyampaikan, dugaan awal menunjukkan bahwa anak-anak tersebut tenggelam saat bermain sepak bola.
"Diduga anak-anak tersebut sedang bermain sepakbola. Kami menemukan dua bola plastik di lokasi kejadian," terangnya.
Dalam olah TKP, lanjut Asep, posisi keempat anak ditemukan bervariasi. Ada yang ditemukan di pinggir, ada yang telungkup, dan ada yang di dasar.
Dia mengatakan, pihak kepolisian telah mengikuti prosedur standar dalam menangani kasus ini, termasuk melakukan visum dan mengumpulkan keterangan saksi.
"Hasil visum luar tidak menemukan tanda-tanda bekas tindak pidana, dan kami telah menghubungi Inafis dari Polres Subang. Semua dilakukan sesuai aturan dan SOP," tegasnya.
Pihak keluarga korban menyatakan, mereka ikhlas dan menganggap kejadian ini sebagai musibah kecelakaan. Oleh karena itu, polisi tidak melakukan otopsi terhadap jenazah keempat anak tersebut.
Sebelumnya diberitakan, 4 bocah ditemukan tewas tenggelam di Sungai Kampung Pangakalan, Desa Sanca, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Rabu (31/7/24) siang hari.
Diketahui, 4 bocah tersebut berinisial B (3) asal Majalaya, MN (5) asal Kampung Pangkalan, H (2) asal Kampung Pangkalan, dan WA (4) asal Kampung Pangkalan.(cdp/ysp)