Kriteria Validitas Interpretif pada Studi Kualitatif di Bidang Pendidikan Matematika

Dependabilitas (Dependability)
Dependabilitas dalam penelitian kualitatif mengacu pada konsistensi hasil temuan penelitian ketika dilakukan oleh peneliti yang berbeda dengan waktu yang berbeda, tetapi dengan metodologi yang sama. Untuk mencapai dependabilitas yang tinggi, penting untuk melakukan analisis data yang terstruktur, menginterpretasikan hasil penelitian dengan baik, dan memperhitungkan perubahan yang mungkin terjadi dalam fenomena yang diteliti.
Audit Trail: Mencatat semua proses penelitian secara detail, termasuk keputusan-keputusan yang diambil selama penelitian, untuk memungkinkan peneliti lain menilai konsistensi dan reproduktifitas penelitian.
Code-Recode Procedure: Melakukan pengkodean data lebih dari sekali pada waktu yang berbeda dan membandingkan hasilnya untuk memastikan konsistensi.
Konfirmabilitas (Confirmability)
Konfirmabilitas dalam penelitian kualitatif mengacu pada proses pemeriksaan hasil temuan penelitian untuk memastikan keabsahan dan keandalan. Peneliti dapat meningkatkan konfirmabilitas dengan merefleksikan hasil temuan pada jurnal terkait, melakukan peer review, berkonsultasi dengan peneliti ahli, atau mempresentasikan hasil penelitian pada konferensi untuk mendapatkan masukan.
Reflexivity: Mengakui dan menjelaskan bias peneliti serta bagaimana hal ini dapat mempengaruhi penelitian.
External Audit: Meminta peneliti eksternal untuk meninjau proses dan temuan penelitian untuk memastikan bahwa temuan tersebut didasarkan pada data dan bukan pada bias atau asumsi peneliti.
Autentisitas (Authenticity)
Autentisitas dalam penelitian kualitatif mengacu pada sejauh mana hasil penelitian mencerminkan pengalaman dan sudut pandang partisipan yang diteliti. Untuk mencapai autentisitas, peneliti perlu membangun hubungan yang kuat dengan partisipan, memahami konteks budaya dan sosial partisipan, serta memastikan bahwa interpretasi data mencerminkan pengalaman yang sebenarnya.
Fairness: Memastikan bahwa semua perspektif yang relevan dari partisipan ditampilkan dan dihargai.
Ontological and Educative Authenticity: Memastikan bahwa penelitian membantu partisipan untuk memahami dunia mereka sendiri dan orang lain dengan lebih baik.
Dalam konteks pendidikan matematika, kriteria-kriteria ini dapat diadaptasi dan diterapkan dengan cara-cara yang khusus sesuai dengan sifat pembelajaran dan pengajaran matematika. Misalnya, dalam triangulasi, selain menggunakan berbagai metode dan sumber data, peneliti dapat mengkombinasikan observasi kelas, wawancara dengan guru dan siswa, serta analisis materi pengajaran dan hasil kerja siswa. Member checking bisa melibatkan meminta siswa dan guru untuk meninjau kembali rekaman atau transkrip diskusi kelas atau wawancara.
Menggunakan kriteria-kriteria ini, peneliti dapat memastikan bahwa interpretasi yang dibuat dalam penelitian kualitatif pendidikan matematika adalah valid dan dapat diandalkan.