Romantisnya Allah Pada Hambanya

Romantisnya Allah Pada Hambanya

''Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan. Barang siapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.''

 

Dia tidak membiarkan manusia berjalan "sendirian". Dia mengaruniakan "teman terbaik" yaitu karakter mulia Rasulullah SAW sebagai uswathun hasanah  paling baik yang akan menemani manusia menuju jalan kebahagiaan, mengenalkan manusia kepada Tuhannya, sekaligus menjadi model manusia yang sesuai dengan kehendak Allah SWT.

Ketiga, diciptakannya alam semesta ; Allah SWT tidaklah menciptakan alam semesta tanpa maksud. Dia menjadikan semua yang ada di bumi dan di langit untuk memenuhi kebutuhan manusia. Difirmankan” (QS Al Baqarah [2]: 29) : 

 “Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu, kemudian Dia menuju langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Dan Dia Mahamengetahui segala sesuatu

 

Seluruh potensi yang ada di dalam dan permukaan bumi dihamparkan untuk diambil manfaatnya oleh manusia. Tidak ada satu pun makhluk di alam ini yang tidak bermanfaat. Semuanya telah ditata dengan akurat, semuanya telah diatur dengan hukum-Nya.

Keempat, luasnya ampunan Allah ; Sebanyak apa pun dosa manusia, Allah pasti akan mengampuni, asalkan ia betul-betul bertobat. Tangan Allah terbuka setiap saat bagi orang yang mau bertobat. Rasulullah SAW bersabda: 

"Allah membentangkan tangan-Nya di malam hari agar orang yang berbuat keburukan di siang hari bertobat, dan membentangkan tangan-Nya di siang hari agar orang yang berbuat keburukan di malam hari bertobat. (Ini akan terus berlaku) hingga matahari terbit dari arah Barat (HR Muslim).

 

Kelima, memberikan rezeki. Allah adalah Al Razzaq, Dzat Mahapemberi Rezeki. Setiap makhluk diberi-Nya rezeki agar mereka dapat hidup dan beribadah kepada Allah SWT. Tidak ada satu pun makhluk yang tidak diberi rezeki, termasuk manusia. (QS Saba [34]: 39): 

'Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)'. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah sebaik-baik pemberi rezeki.''

 

Setiap muslim tentu ingin menjadi orang yang beriman dan bertakwa untuk meraih cinta dan ridho dari Allah SWT, karena kita sebagaimana dalam QS. Yunus ayat 62-63  sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.” Di sini kita mendapatkan hikmah bahwa untuk menjadi Wali Allah kita harus dekat dengan Allah, tidak cukup hanya mengaku beragama Islam, tapi juga rajin amalan yang wajib kita laksanakan adalah : pertama, Taubat ; Kita selaku manusia biasa tentu saja tidak akan terlepas dari dosa, karena saat ini penyebab dosa ada di sekeliling kita dalam berbagai bentuk, baik media maupun aplikasi disetiap situasi dan kondisi banyak dosa yang merongrong kita untuk berbuat dosa. maka janganlah malas untuk senantiasa beristighfar, memohon ampun dari berbagi dosa yang telah dilakukan dan Allah senantiasa membuka pintu taubat-Nya. Maka sesungguhnya “Tidak ada dosa yang besar seandainya rajin untuk mentaubatinya dan tidak ada dosa kecil jika sering mengulangi dan tidak mentaubatinya.” Kedua, Berzikir ; Cara kita meraih Cinta Allah Swt juga dapat dilakukan dengan berzikir. Hal ini juga diharapkan agar kita selalu diberikan rahmat oleh Allah Swt. Berdikir pun merupakan jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt, sebagaimana firman-Nya dalam sebuah hadis Qudsy: ''Apabila seorang hamba-Ku mendekati-Ku dengan berjalan, maka Aku akan mendekatinya dengan berlari. Apabila ia mendekati- Ku satu jengkal, Aku akan mendekatinya satu hasta.'' (HR Bukhari dan Muslim). Ketiga, mentadaburi Al-Quran ; cara lain untuk meraih cinta Allah Swt dengan membaca Al-Quran. Nabi Saw berpesan: “Siapa yang ingin berkomunikasi dengan Allah maka bacalah Alquran. Orang yang bisa membaca Alquran dengan baik itu ada di posisi yang terhormat. Siapa yang bisa membaca Alquran dengan baik, sesuai dengan ilmunya dan kaidahnya, maka dijamin bersama para malaikat,". Keempat, Berdoa ; Berdoa kepada Allah dengan penuh kesungguhan, dengan kesabaran dan ikhtiar bahwa diri kita lemah tanpa bantuan Allah SWT (QS Al_Baqarah: 185). Artinya : “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.”

Ada satu hadist yang dapat kita renungkan secara bersama, yaitu Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman, ‘Barangsiapa yang menyakiti waliku, maka Aku mengumumkan perang kepadanya. Tidaklah hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan sesuatu yang paling Aku cintai selain apa yang Aku wajibkan baginya. Hamba-Ku senantiasa mendekat diri kepada-Ku dengan amalan sunnah sehingga Aku mencintainya. Apabila aku telah mencintainya, Aku menjadi pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar, penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, tangannya yang ia gunakan untuk berbuat, dan kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika dia meminta kepadaku, pasti aku beri. Jika dia meminta perlindungan kepada-Ku pasti aku lindungi.’” (HR. Bukhari).

 

Demikianlah uraian romantisnya Allah SWT terhadap hamba terpilihnya ; sebagaimana penegasanNYA dalam QS Al Baqoroh 156 ; kau adalah milikku, QS Al Baqoroh 152 ; letakan aku dalam hatimu  maka akupun akan meletakan kamu dalam hatiku, QS Al Baqoroh 186 ; aku akan berlari saat kamu memanggilku, QS At Taubah 40 ; lupakan orang yang membuatmu sakit aku akan menemanimu setiap saat, dan QS Al Ahzab 43 ; aku bersumpah mencintaimu dengan cara yang berbeda. Bahkan, hamba terpilihNYA (wali Allah) tidak saja dibimbing dan dilindungi tetapi setiap langkah dan geraknya, mulai dari doanya, pendengaran, penglihatan, tangan dan kakinya telah mendapat ridho dari Allah SWT. Wallahu A'lam Bishawab

 


Berita Terkini