Opini

Jumbara SSK sebagai Katalis Perubahan Sikap terhadap Kependudukan

Lompat Generasi Berkualitas
Lompat Generasi Berkualitas

 

Oleh : 

Yulia Enshanty, S.Pd (Mahasiswa Pendidikan Geografi Pasca Sarjana Universitas Siliwangi, Guru Geografi di Kabupaten Sukabumi)

 Era globalisasi adalah era yang penuh perubahan  yang semakin kompleks, isu kependudukan menjadi salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh berbagai negara, termasuk Indonesia. Trend kependudukan di Indonesia meskipun pertumbuhan penduduknya telah mengalami penurunan selama 4 periode Sensus Penduduk 1980 hingga 2020 yaitu masing masing 1,98 persen periode SP 1980-1990 kemudian turun menjadi 1,44 persen hingga turun terus menjadi 1,25 pada periode 2010-2020, namun tetap harus diwasapadai. Generasi milenial harus memahami profil kependudukan negaranya sendiri mulai dari jumlah penduduk, laju pertumbuhan penduduk, persentase penduduk usia produktif dan lansia serta rasio jenis kelamin hingga sebaran penduduk per pulau. Dinamika penduduk tersebut akan berdampak pada penyediaan fasilitas kehidupan mulai dari pangan, pendidikan, kesehatan, penyediaan lapangan kerja dan kesejahteraan sosial.  Di Kabupaten Sukabumi, pertumbuhan penduduk yang tidak merata, terutama di daerah perkotaan, memberikan tekanan pada infrastruktur dan layanan publik. Generasi muda, sebagai generasi yang akan menanggung beban permasalahan ini, perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Menyadari pentingnya pendidikan kependudukan sejak dini, DPPKB Kabupaten Sukabumi menggelar Jumbara Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) sebagai upaya untuk membina generasi muda menjadi agen perubahan yang peduli terhadap isu kependudukan.

Jumbara SSK bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan sebuah platform edukasi yang inovatif untuk menanamkan pemahaman yang komprehensif tentang kependudukan. Kegiatan yang diikuti oleh guru pembimbing beserta perwakilan siswa dan siswi SMP dan SMA yang sekolahnya sudah ditunjuk menjadi Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) ini dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada tanggal 27-28 Juli 2024. Bertempat di Hotel Agusta, kegiatan ini meliputi workshop penyusunan modul ajar kependudukan bagi guru pembimbing, seminar, diskusi kelompok, dan perlombaan kependudukan yang meliputi ular tangga kependudukan dan lompat generasi berkualitas bagi siswa. 

Tujuan utama dari kegiatan Jumabara ini adalah untuk meningkatkan kapasitas guru dalam mengintegrasikan materi kependudukan ke dalam pembelajaran, serta membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan untuk menjadi agen perubahan di bidang kependudukan. Jumbara SSK mendorong perubahan sikap peserta terhadap isu kependudukan. Melalui kegiatan-kegiatan yang dirancang secara interaktif dan menyenangkan, peserta diajak untuk mendalami tentang konsep-konsep dasar kependudukan seperti fertilitas, mortalitas, migrasi, dan distribusi penduduk. Selain itu, peserta juga dilatih untuk mengembangkan keterampilan komunikasi, kerja sama tim, dan kepemimpinan melalui berbagai aktivitas kelompok. Melalui berbagai kegiatan diskusi dan pemecahan masalah, peserta dilatih untuk berpikir kritis dan analitis. Peserta didorong untuk menjadi agen perubahan dengan terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial yang berkaitan dengan kependudukan.

Dampak dari Jumbara SSK diharapkan dapat dirasakan dalam jangka panjang. Peserta yang telah mengikuti kegiatan ini diharapkan dapat menjadi duta kependudukan di sekolah, keluarga, dan komunitas mereka, menyebarkan informasi yang benar tentang kependudukan. Lebih dari itu, diharapkan peserta dapat mengubah perilaku mereka sehari-hari menjadi lebih peduli terhadap lingkungan dan masyarakat. Peserta dapat membuat keputusan yang lebih baik terkait dengan perencanaan keluarga, kesehatan reproduksi, dan masa depan mereka. Selain itu, peserta dapat berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dengan terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang mendukung kesejahteraan masyarakat.

Jumbara SSK dapat menjadi sebuah wadah yang efektif untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman generasi muda tentang isu kependudukan. Dengan melibatkan peserta secara aktif dalam berbagai kegiatan, Jumbara SSK dapat menumbuhkan sikap proaktif dan mendorong peserta untuk menjadi agen perubahan. Investasi pada pendidikan kependudukan sejak dini seperti Jumbara SSK akan memberikan dampak jangka panjang bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Untuk mencapai hasil yang lebih optimal, diperlukan adanya sinergi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan kependudukan di Indonesia.

Tag :
Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua