Disusun Oleh : Ajeng Kusmayanti
Setiap manusia memiliki tujuan hidup yang berbeda , kita harus melakukan usaha dan menentukan tujuan yang akan kita capai dimasa depan. Dalam menentukan tujuan hidup harus jelas, kita hidup di tengah masyarakat yang masih memegang teguh adat istiadat . oleh karena itu dalam bertindak harus mempertimbangkan dampak positif dan negatifnya, Pipit Noviani lahir di Subang 22 November 1984, beliau berpendapat bahwa dalam hidup kita harus dapat menentukan tujuan apa yang akan kita raih dimasa depan.
Ibu Pipit mengawali karir sebagai seorang pendidik pada tahun 2005, mengajar disalah satu SD Negeri yang berada di kecamatan Klari kabupaten Karawang. Beliau mempunyai prinsip “ menuju tak terbatas dan melampauinya” , menurut beliau kita sebagai manusia keinginan kita harus kuat, harus mampu keluar dari zona nyaman dalam diri kita. Menuju tak terbatas dan melampauinya adalah terkadang kita merasa takut untuk mencoba sesuatu yang baru dan bahkan ketika hal baru itu belum pernah ada orang yang melakukannya dan sebelum kita mencoba , kita sudah mendapat pandangan negatif dari orang lain. Ibu Pipit membuktikan kepada semua orang , bahwa dengan usaha yang maksimal semua impian kita dapat kita capai. Pembuktian beliau dengan cara pada tahun 2009 beliau lulus tes CPNS dan beliau ditugaskan di SDN Mulia Sejati 6.
Menjadi seorang guru bukan hanya sekedar mengajar, kita juga harus bisa mendidik siswa dan meningkatkan kapasitas diri bagaimana caranya agar menjadi guru yang dirindukan siswa dan memiliki kemampuan yang terus di tingkatkan agar bisa memberikan atau menghadirkan pembelajaran yang baru yang menyenangkan dan membuat siswa bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.
Pada tahun 2020 beliau memutuskan untuk melanjutkan pendidikan , menurut beliau Seorang guru harus melanjutkan pendidikan S2 karena berbagai keuntungan yang terkait dengan peningkatan kualitas diri dan profesionalisme. Berikut beberapa alasan yang penting:
1. Peningkatan Keterampilan: Melanjutkan pendidikan S2 membantu meningkatkan keterampilan akademis dan profesionalisme, yang sangat berguna dalam meningkatkan kualitas pengajaran dan pengembangan kurikulum.
2. Pengalaman Belajar yang Lebih Mendalam: Pendidikan S2 menawarkan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan spesifik, yang memungkinkan guru memiliki wawasan yang lebih luas dan lebih siap untuk menghadapi tantangan di dunia pendidikan.
3. Pola Pikir yang Lebih Matang: Pendidikan S2 membantu meningkatkan pola pikir yang lebih matang, yang sangat berguna dalam menghadapi berbagai situasi di kelas dan dalam pengembangan kurikulum.
4. Kesempatan Kerja yang Lebih Luas: Lulusan S2 memiliki kesempatan kerja yang lebih luas dan beragam, serta memiliki potensi untuk mendapatkan posisi yang lebih tinggi dan gaji yang lebih besar dibandingkan dengan lulusan S1.
5. Pengembangan Karir : Melanjutkan pendidikan S2 dapat membantu meningkatkan karir guru, baik dalam meningkatkan kualitas pengajaran maupun dalam mengembangkan diri sebagai profesional di bidang pendidikan.
Menurut ibu Pipit, melanjutkan pendidikan S2 sangat penting bagi dirinya untuk meningkatkan kualitas diri, profesionalisme, dan kesempatan kerja, serta untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pengembangan kurikulum.
Walaupun keadaannya saat itu sedang pandemi covid-19 ,pembelajarannya tidak begitu optimal. Beliau mengikuti berbagai macam webinar, pelatihan-pelatihan dengan tujuan ingin terus meningkatkan diri karena memang di situasi yang tidak menentu seperti ini jika kita tidak beradaptasi dengan keadaan kita akan ketinggalan. Oleh karena itu, selalu mengikuti perubahan dan perkembangan zaman apa sih yang harus didapatkan atau apa yang harus dipelajari di era yang serba cepat dalam perubahan ini.
Ibu Pipit memiliki keluarga yang begitu mendukung semua kegiatan yang beliau lakukan, selalu membuat kesepakatan ketika sibuk apa yang harus kami lakukan itu disepakati bersama dan itu merupakan seperti sistem yang sangat bagus untuk saya dalam menjalani karir sekaligus dengan menjadi ibu rumah tangga. kemudian Ibu Pipit mengikuti pendidikan guru penggerak angkatan 3 itu bersamaan dengan proses perkuliahan, tetapi baliau tidak merasa sama sekali terbebani karena komitmen dari awal ingin selalu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
Seiring dengan waktu beliau dapat menyelesaikan pendidikan guru penggerak selama 9 bulan dan tidak lama berselang juga lulus dari pendidikan S2 Administrasi Universitas Pakuan. Dan itu menjadi bekal ketika suatu saat nanti dipromosikan menjadi seorang kepala sekolah, cara pembuktian diri beliau untuk mengembangkan karir nya kemudian beliau mengikut lomba guru berprestasi tingkat kecamatan dan alhamdulillah mendapatkan juara 1.
Pada tahun 2023 ibu Pipit mengikuti calon pendidikan guru penggerak , dari guru penggerak ini banyak hal yang didapat salah satunya, dalam proses kegiatan belajar mengajar , tentu tidak lepas dari bagaimana seorang guru dapat menemukan inovasi yang tepat yang akan di aplikasikan dikelasnya. Agar proses kegiatan belajar mengajar lebih menyenangkan, dan setiap diri peserta didik tertanam dalam dirinya bahwa belajar adalah kewajiban yang harus dilakukannya.
Sebagai guru kita harus mampu melihat dan memahami kebutuhan belajar murid, serta mampu mengelola kompetensi sosial dan emosional yang dimiliki dalam mengambil sebuah keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan bertujuan menuntut segala proses dan kodrat atau potensi yang dimiliki anak untuk mencapai sebuah keselamatan dan kebahagiaan belajar, baik untuk dirinya sendiri, sekolah maupun masyarakat. Dari pendidikan guru penggerak ini juga di kenalkan tentang keterampilan coaching. Keterampilan coaching dapat membantu murid dalam mencari solusi atas masalahnya sendiri, tidak sebatas pada murid keterampilan coaching dapat diterapkan pada rekan sejawat atau komunitas praktisi terkait permasalahan yang dialami dalam proses pembelajaran.
Seorang guru harus inovatif dan kreatif, serta mempunyai gagasan untuk kemajuan pendidikan. Dapat menjadi pemimpin pembelajaran seutuhnya, dan dapat bekerja sama dengan rekan sejawat. Dapat melakukan gerakan perubahan untuk diri sendiri dan lingkungan sekitar.
Pelaksanaan pendidikan guru penggerak angkatan ke – 3 ini , kegiatan pembelajaran dilakukan pertemuan terbatas 50% dan dalam jaringan 50%. Guru di tuntut Selama masa pandemi KBM dilakukan secara daring dan hampir seharian mereka menggunakan gadget sehingga saat dilakukan pembelajaran tatap muka terbatas mereka belum bisa lepas dari gadget, karakter mereka pun menjadi manusia yang egosentris , yang masih susah untuk membaur dengan temannya yang lain. Pada saat seperti ini harus ada kebijakan tentang keyakinan kelas yang dibuat oleh semua anggota kelas.
Aspek intelegensi bukanlah satu-satunya aspek yang mempengaruhi perilaku anak kepada dirinya, orang lain dan lingkungannya. Namun ada aspek lain yang tak kalah pentingnya berperan dalam proses pembelajaran yaitu aspek perkembangan sosial emosional, dimana proses pembelajaran ini mengembangkan keterampilan sikap dan nilai-nilai yang diperlukan untuk memperoleh Kompetensi sosial dan emosional sebagai modal anak dalam berinteraksi dengan dirinya, orang lain dan lingkungannya.
Sehingga guru harus mencari inovasi, bagaimana dapat mengakomodir semua peserta didik yang memiliki ragam karakteristik dalam kelas tersebut. Selain itu mampu mewujudkan visi misi satuan pendidikan yang mengoptimalkan proses belajar peserta didik yang berpihak pada peserta didik, relevan dengan kebutuhan komunitas dan satuan pendidikan. Mampu menggerakkan komunitas praktisi , agar kualitas pembelajaran di satuan pendidikan lebih bermakna dan menyenangkan.
Kemudian Ibu Pipit juga mengikuti lomba guru berprestasi tingkat kabupaten. Alhamdulillah juga mendapat juara 1 guru berprestasi tingkat kabupaten dan tidak lama diberikan kesempatan untuk mendaftar menjadi kepala sekolah dan Alhamdulillah lulus . Ibu Pipit di tempatkan di SDN walahar 2, sekolah yang letaknya jauh dan kurang strategis. Ada rasa kekhawatiran dalam dirinya ketika ingin membuat program – program sekolah , karena para guru dan tenaga pendidikan masih nyaman dengan zonanya. Dengan pendekatan yang intens dan cara pemaparan beliau tentang program – programnya itu membuat warga sekolah menyetujui semua program yang dibuatnya.
Ibu Pipit mengajak warga sekolah , untuk mengikuti lomba sekolah Adiwiyata. Beliau memaksimalkan aset yang dimiliki disekolah SDN Walahar 2 . Ibu Pipit membuktikan dengan team yang dibuatnya dan dengan dukungan semua warga sekolah, berhasil membawa SDN Walahar 2 menjadi sekolah Adiwiyata tahun 2023.
Untuk menjadi sekolah Adiwiyata , tentu tidak lepas dari dukungan warga sekolah. Ibu pipit mencoba berkolaborasi dengan warga sekolah tentang program – program apa saja yang akan dilaksanakan agar dapat mendukung sekolah yang sehat dan bersih. Menurut Ibu Pipit sekolah adiwiyata itu merupakan suatu penghargaan untuk warga sekolah SDN Walahar 2 yang sudah menciptakan sekolah dengan lingkungan yang sehat dan bersih.
Pembiasaan yang dilakukan disekolah SDN Walahar 2 di antaranya, SABAR (sarapan bareng) kegiatan ini bertujuan yang pertama menumbuhkan karakter positif , diharapkan dengan sarapan bersama membantu siswa mengembangkan karakter seperti peduli, tertib, disiplin , tenggang rasa bertanggung jawab, dari religus. Yang kedua untuk meningkatkan prestasi , dengan sarapan memenuhi kebutuhan energi dan gizi siswa untuk belajar, bermain, dan berolah raga, sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa. Ketiga mewujudkan sekolah sehat, dengan sarapan bersama program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang bertujuan meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi peserta didik dengan penerapan pola hidup bersih dan sehat di lingkungan SDN Walahar 2. Ke empat untuk menanamkan pola hidup sehat Sarapan bersama membantu siswa memahami pentingnya makanan sehat, memilih jajanan sehat, cara menggosok gigi yang benar, cara mencuci tangan yang benar, dan kebiasaan positif lainnya. Yang ke lima meningkatkan kebersamaan, sarapan bersama menumbuhkan kebersamaan sesama siswa dan guru, serta membantu siswa berbagi dengan teman yang kebetulan terlupa membawa bekal.
Pada tahun pertama, menjabat sebagai kepala sekolah ibu Pipit berhasil untuk meningkatkan kompetensi literasi di sekolah SDN walahar 2 yang ditandai dengan sekolahnya mendapat kesempatan untuk mengikuti Gebyar literasi di kabupaten dan menjadi salah satu sekolah negeri yang mendapat kesempatan untuk berkontribusi melakukan pengimbasan ke sekolah – sekolah yang ada di kabupaten Karawang. Tujuan dari Gebyar literasi untuk meningkatkan indeks pembangunan literasi masyarakat dan mendorong tumbuhnya gemar membaca. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat, memasyarakatkan budaya literasi, dan mendorong perkembangan kemampuan literasi, khususnya di kalangan anak-anak. Dalam beberapa kegiatan, tujuan Gebyar Literasi juga termasuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis, meningkatkan kemampuan berkomunikasi, dan meningkatkan kemampuan berinovasi melalui kegiatan-kegiatan seperti pameran literasi, talkshow, lomba, dan kompetisi penulis muda .
Tidak hanya itu saja, ibu Pipit terus Memberikan manfaat di dunia pendidikan, beliau diberi amanah oleh BBGP kabupaten Karawang itu untuk menjadi Pendampingan Kecamatan dalam mensosialisasikan atau membantu para guru dan kepala sekolah untuk melakukan pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah di platform merdeka mengajar. Prinsip yang selalu beliau tanamkan yaitu persiapkan segala sesuatunya dengan baik, ketika kita menjadi seorang pemimpin jadilah seorang pemimpin yang baik yang dapat menginspirasi memotivasi dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada anggotanya .