Otomotif

Tren Kenaikan CC pada Motor Matic Antara Gengsi Atau Performa?

Tren Kenaikan CC pada Motor Matic Antara Gengsi Atau Performa?

PASUNDAN EKSPRES- Saat ini, perkembangan teknologi pada sepeda motor, baik itu motor bebek maupun motor matic, telah mengalami perubahan yang signifikan.

Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah meningkatnya kapasitas mesin atau CC (cubic centimeters) pada motor-motor tersebut.

Jika dulu motor matik hanya memiliki kapasitas mesin sekitar 110 cc, sekarang hampir semua motor matic memiliki kapasitas yang jauh lebih besar, bahkan ada yang mencapai 250 cc.

Fenomena ini menimbulkan pertanyaan, mengapa kapasitas mesin motor matik terus meningkat dari tahun ke tahun?

Apa Itu CC dan Pengaruhnya Terhadap Performa?

CC (cubic centimeters) adalah ukuran volume ruang silinder dalam mesin kendaraan, yang diukur berdasarkan gerakan piston dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB).

Ukuran CC ini sangat mempengaruhi kapasitas ruang bakar yang tersedia pada kendaraan.

Semakin besar kapasitas ruang bakar, semakin banyak udara yang masuk, yang kemudian mempengaruhi jumlah bahan bakar yang dibutuhkan untuk pembakaran.

Hal ini berpengaruh langsung pada tenaga yang dihasilkan oleh mesin. Semakin besar CC, semakin besar pula tenaga dan torsi yang dihasilkan, namun juga berpotensi lebih boros bahan bakar.

Namun, dengan adanya teknologi modern seperti ECU (Electronic Control Unit) dan teknologi injeksi, pengelolaan bahan bakar menjadi lebih efisien.

Contohnya, teknologi VVA (Variable Valve Actuation) yang digunakan oleh Yamaha memungkinkan motor dengan kapasitas mesin 125 cc untuk memiliki konsumsi bahan bakar yang lebih irit dibandingkan motor 110 cc yang lebih konvensional.

Evolusi Kapasitas Mesin pada Motor Matic

Dulu, motor matik seperti Yamaha Mio pertama kali diluncurkan dengan kapasitas mesin 110 cc.

Namun, seiring berjalannya waktu dan meningkatnya persaingan di pasar, produsen motor mulai meningkatkan kapasitas mesin.

Misalnya, Yamaha kini memiliki varian motor matik dengan kapasitas 125 cc, 150 cc, hingga 250 cc. Honda pun mengikuti tren ini dengan mengeluarkan Honda Vario yang memiliki kapasitas mesin hingga 180 cc.

Peningkatan kapasitas mesin ini bukan hanya tentang performa, tetapi juga tentang memenuhi kebutuhan pasar dan tren konsumen.

Motor dengan kapasitas mesin yang lebih besar dianggap lebih bergengsi dan mampu memberikan performa yang lebih baik, meskipun ada kompensasi dalam hal konsumsi bahan bakar.

Teknologi vs. Gengsi

Meskipun teknologi seperti VVA dan Blue Core dari Yamaha telah meningkatkan efisiensi bahan bakar, peningkatan kapasitas mesin seringkali lebih berkaitan dengan gengsi.

Konsumen cenderung memilih motor dengan kapasitas mesin yang lebih besar karena dianggap lebih canggih dan bertenaga.

Hal ini terutama terlihat di pasar Indonesia, di mana angka seringkali menjadi indikator utama dalam menentukan pilihan kendaraan.

Selain itu, motor dengan kapasitas mesin yang lebih besar juga memiliki keunggulan dalam hal bobot dan stabilitas.

Misalnya, Honda Vario 160 memiliki berat kering 115 kg, sedangkan varian 125 cc memiliki berat kering 112 kg. Perbedaan 3 kg ini cukup signifikan dalam hal kenyamanan berkendara dan stabilitas.

Salah satu dampak negatif dari tren peningkatan kapasitas mesin pada motor matik adalah motor sport fairing dengan kapasitas mesin 150 cc terlihat "kalah" dari segi kapasitas mesin.

Hal ini bisa mempengaruhi persepsi konsumen terhadap motor sport fairing yang seharusnya memiliki performa lebih baik dibandingkan motor matik.

Meskipun demikian, performa keseluruhan dan desain aerodinamis dari motor sport fairing tetap memberikan keunggulan tersendiri.

Pendapat Anda?

Apakah Anda setuju dengan tren peningkatan kapasitas mesin pada motor matic? Apakah Anda merasa kapasitas mesin yang lebih besar memang diperlukan, ataukah hanya sekadar mengikuti tren pasar?

Bagikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah! Jika Anda menyukai artikel ini, jangan lupa untuk pantau terus informasi menarik lainnya seputar dunia otomotif. Sampai jumpa di artikel selanjutnya

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua