Otomotif

Honda dan Nissan Kemungkinan Lakukan Merger, Siap Mempekuat Posisi!

Honda dan Nissan Kemungkinan Lakukan Merger, Siap Mempekuat Posisi!
Honda dan Nissan Kemungkinan Lakukan Merger, Siap Mempekuat Posisi! (Image From: Hum News English)

PASUNDAN EKSPRES - Honda dan Nissan kemungkinan lakukan merger.  Dua produsen mobil terbesar Jepang, Honda dan Nissan, dilaporkan tengah menjajaki pembicaraan awal tentang kemungkinan merger untuk memperkuat posisi mereka dalam persaingan di pasar kendaraan listrik (EV), khususnya di Cina.

Honda dan Nissan Kemungkinan Lakukan Merger 

Langkah tersebut dilakukan di tengah tekanan yang semakin besar dari produsen EV murah, seperti BYD, yang telah mencatatkan pendapatan lebih tinggi dari Tesla pada kuartal terakhir.

Pada Maret 2024, Honda dan Nissan telah sepakat untuk menjajaki kemitraan strategis dalam bisnis EV. Pernyataan bersama yang dikeluarkan kedua perusahaan kepada BBC menyebutkan, "Seperti yang diumumkan pada Maret tahun ini, Honda dan Nissan sedang mengeksplorasi berbagai kemungkinan untuk kolaborasi masa depan dengan memanfaatkan kekuatan masing-masing."

Di bulan Agustus, hubungan kedua perusahaan semakin erat dengan adanya kesepakatan untuk bekerja sama dalam pengembangan baterai dan teknologi lainnya. Bahkan, mereka juga mengumumkan pembahasan lebih lanjut bersama Mitsubishi Motors mengenai elektrifikasi dan teknologi cerdas.

Meski pembicaraan awal mengenai merger sedang berlangsung, namun belum ada jaminan kesepakatan akan tercapai. Hal tersebut diakui oleh kedua perusahaan. 

Merger antara Honda dan Nissan bisa menjadi proses yang rumit. Salah satu tantangan utama adalah kemungkinan pengawasan politik yang ketat di Jepang, mengingat potensi pemutusan hubungan kerja dalam skala besar.

Selain itu, Nissan juga harus mempertimbangkan hubungan aliansinya dengan Renault, produsen mobil asal Prancis, yang menjadi pemegang saham utama di perusahaan tersebut.

Selain itu, ada kemungkinan Mitsubishi Motors, yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Nissan, akan ikut dilibatkan dalam kemitraan ini. 

Berita potensi merger ini langsung memengaruhi pergerakan saham ketiga perusahaan. Saham Nissan naik lebih dari 20% di Tokyo setelah laporan ini muncul, sementara saham Mitsubishi melonjak 13%. Di sisi lain, saham Honda justru mengalami penurunan sekitar 2%.

Menurut Jessica Caldwell, analis Edmunds, merger atau kemitraan strategis seperti ini kini menjadi kebutuhan untuk bertahan di industri otomotif.

"Bukan hanya untuk bertahan, tetapi juga untuk mampu berinvestasi di masa depan," ujarnya.

(ipa)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua