Otomotif

BBM dari Air Kenapa Ngga Coba di Kembangkan?

BBM dari Air Kenapa Ngga Coba di Kembangkan?

PASUNDAN EKSPRES- Hai hai, guys! Lagi rame nih berita viral soal bahan bakar dari air yang katanya bisa bikin motor jalan sampai 500 km cuma dengan satu liter air. Gokil, kan?

Tapi sebelum heboh, kita perlu ngulik dulu nih teknologinya, biar enggak gampang kemakan hype.

Jadi, bahan bakar dari air ini sebenernya pakai teknik elektrolisis, di mana air dipecah jadi hidrogen dan oksigen pakai listrik.

Teknologi ini sebenarnya udah lama banget, dan udah banyak ilmuwan, kampus, bahkan mahasiswa yang eksperimenin hal serupa.

Ada dua metode umum buat elektrolisis ini sistem basah, di mana dua plat positif-negatif direndam dalam air, dan sistem dry cell yang lebih rapih karena pakai plat-plat terpisah yang dipisahkan sama air.

Nah, buat bikin motor jalan pakai bahan bakar hidrogen, kamu harus lihat dulu jumlah hidrogen yang dihasilkan.

Kalau hidrogennya sedikit, ya nggak bakal cukup buat nggerakin mesin motor.

Proses elektrolisisnya sendiri butuh waktu, misalnya buat ngisi satu botol kecil dengan hidrogen, itu butuh sekitar 15-30 detik.

Setelah botol penuh, bisa langsung diuji coba dengan cara diledakkan pakai korek api.

Hasilnya? Ledakan cuma sekali doang, artinya hidrogennya nggak cukup buat jalanin motor secara konsisten.

Banyak yang klaim hidrogen bisa jadi bahan bakar super hemat karena oktannya yang tinggi, bahkan lebih tinggi dari bensin.

Plus, hidrogen juga bisa bantu bersihin kerak karbon di mesin, yang bikin motor lebih efisien.

Itu kenapa banyak alat penghemat bahan bakar yang pakai hidrogen, meskipun pada dasarnya lebih untuk bantu pembakaran, bukan jadi bahan bakar utama.

Soal klaim motor bisa jalan 500 km cuma dengan air, sebenarnya itu bukan hal baru.

Di luar negeri, kayak di Brazil, udah ada yang bikin inovasi serupa sejak 6 tahun lalu.

Di Indonesia juga, ada praktisi seperti Pak Joko yang udah bikin alat penghemat BBM pakai teknologi serupa lebih dari satu dekade lalu, dan barangnya bahkan diekspor ke luar negeri.

Tapi, kalau mau motor full pakai hidrogen? Itu masih butuh riset mendalam.

Hidrogen sebagai bahan bakar memerlukan tekanan tinggi dan daya listrik yang besar buat hasilin hidrogen yang cukup.

Misalnya, buat bikin 1 kg hidrogen, kamu butuh listrik sekitar 39 kWh, yang kalau dikonversi ke rupiah udah di atas Rp60 ribu.

Dengan 1 kg hidrogen, kendaraan bisa jalan sekitar 70-80 km, tapi itu pun pakai teknologi fuel cell yang mengubah hidrogen jadi listrik buat ngegerakin dinamo motor.

Jadi, kalau dibilang hidrogen bisa ganti bensin sepenuhnya? Masih panjang jalannya.

Tapi buat bantu efisiensi bahan bakar, teknologi ini udah terbukti manjur. Let’s see ke depannya gimana!

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua