PASUNDAN EKSPRES- Hai Sobat Otomotif! Kamu pasti pernah dengar cerita soal mobil berbahan bakar air yang bikin gempar di tahun 1980-an, kan?
Ceritanya, Stanley Meyer dari Amerika Serikat menciptakan teknologi ini yang katanya bisa menggantikan bahan bakar fosil.
Tapi, teknologi ini penuh drama dari penemuan yang disebut revolusioner, tuduhan penipuan, sampai teori konspirasi kematian Stanley. Yuk, kita kupas tuntas!
Stanley Meyer Si Penemu Mobil Ajaib?
Pada tahun 1975, saat krisis minyak mengguncang Amerika karena embargo Arab.
Meyer mengembangkan mobil yang diklaim bisa jalan dengan air sebagai bahan bakarnya. Wow, terdengar luar biasa, ya?
Penemuan ini awalnya menarik perhatian banyak investor, tapi lambat laun Meyer dituding melakukan penipuan.
Bahkan, saat diuji oleh ahli, teknologinya dianggap hanya menggunakan metode elektrolisis biasa yang nggak efisien.
Pengadilan di Ohio pun menyatakan teknologi ini adalah penipuan.
Misteri Kematian Stanley Diracun Mafia Minyak?
Pada 20 Maret 1998, Stanley Meyer meninggal mendadak saat makan malam dengan dua investor.
Kabar kematiannya cepat menyebar, dan teori konspirasi pun bermunculan. Banyak yang menduga ia diracun oleh mafia minyak yang merasa terancam.
Tapi, hasil otopsi menyebutkan kematiannya disebabkan oleh aneurisma otak akibat tekanan darah tinggi. Jadi, klaim bahwa ia dibunuh tidak terbukti.
Air Sebagai Bahan Bakar Mungkinkah?
Meskipun banyak yang berharap air bisa jadi bahan bakar alternatif, kenyataannya nggak sesederhana itu.
Air memang bisa dipecah menjadi hidrogen melalui proses elektrolisis, tapi proses ini butuh energi listrik yang sangat besar.
Artinya, energi yang dipakai untuk memecah air lebih besar daripada energi yang dihasilkan. Jadi, bukan solusi ramah lingkungan seperti yang dibayangkan.
Kasus Serupa di Indonesia Di Indonesia
Ada beberapa percobaan menggunakan air sebagai campuran bahan bakar.
Misalnya, mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang memodifikasi motor dengan bioetanol dan air.
Baru-baru ada Aryanto Michelle dari Cirebon yang menemukan alat bernama Nikuba, yang katanya bisa mengubah air jadi bahan bakar. Meski begitu, konsepnya tetap sama menggunakan elektrolisis konvensional.
Penipuan “Blue Energy” ala Indonesia
Cerita soal bahan bakar dari air juga pernah mencuat di Indonesia tahun 2008 dengan sosok Joko Suprapto.
Dia mengklaim bisa menciptakan bahan bakar dari air yang disebut Blue Energy.
Sayangnya, setelah ditelusuri, teknologi ini ternyata penipuan. Joko akhirnya harus dipenjara karena kasus penipuan dengan kerugian mencapai miliaran rupiah.
Jadi, sampai saat ini, mobil berbahan bakar air masih lebih banyak jadi cerita ketimbang kenyataan.
Meskipun konsepnya terdengar keren, tantangan efisiensi energi dan keselamatan masih jadi penghalang besar.
Jadi, jangan gampang percaya sama cerita yang terdengar “ajaib” tanpa bukti kuat, ya!