Kabar Terbaru dari Dunia Perbulu Tangkisan Indonesia: 3 Atlet Mundur dari PBSI Jelang Olimpiade 2024

Kabar Terbaru dari Dunia Perbulu Tangkisan Indonesia: 3 Atlet Mundur dari PBSI Jelang Olimpiade 2024

Logo PBSI/3 Atlet Mundur dari PBSI Jelang Olimpiade 2024. (Sumber Logo: PBSI)

PASUNDAN EKSPRES - Awal tahun 2024 menjadi tahun yang cukup pelik bagi dunia perbulu tangkisan Indonesia. Sebanyak 3 atlet mundur dari PBSI dan mereka adalah salah satu atlet yang prestasinya patut dibanggakan.

Banyaknya Atlet Mundur dari PBSI

Di tahun 2024 ini, tiga atlet potensial Indonesia, resmi pensiun dari dunia bulu tangkis. 

Atlet bulu tangkis yang pertama kali mengumumkan rencana pensiunnya di tahun ini yakni Marcus Fernaldi Gideon dari ganda putra.

BACA JUGA: Jadwal Fase Grup Sudirman Cup 2025, Tim Indonesia Bawa 19 Pemain

Sinyo, begitu ia akrab disapa, memutuskan untuk pensiun dari dunia bulu tangkis tepat pada ulang tahunnya yang ke-33 di bulan Maret 2024 lalu.

Cedera dan sulitnya ia kembali ke performa terbaik menjadi salah satu alasannya pensiun dari dunia bulu tangkis ini.

Kabar pensiunnya Marcus Gideon ini bisa dibilang mengejutkan tapi di sisi lain sudah banyak yang akan memprediksi pensiunnya pemilik senyum matahari ini.

Dimulai dari tidak ada kejelasan lebih lanjut mengenai kabar Marcus di lapangan dan lain sebagainya.

BACA JUGA: Daftar Skuad Indonesia di Piala Sudirman 2025, Ginting dan Apriyani Absen

 

BACA JUGA:Marcus Gideon Resmi Tinggalkan Dunia Bulu Tangkis Tepat di Hari Ulang Tahunnya yang ke-33

 

Selain Marcus Gideon, "kepergian" sang partner, Kevin Sanjaya, pun sangat mengejutkan dan menyedihkan bagi para pecinta bulu tangkis.

Ya, Kevin Sanjaya berhenti bermain di lapangan hijau pada akhir Februari 2024 dan resmi pensiun dari dunia bulu tangkis pada 15 Mei 2024 setelah mengajukan rencana pensiunnya di bulan April 2024.

Kevin mengabarkan kabar pensiunnya ini di akun Instagram pribadinya pada Kamis, 16 Mei 2024.

Dikutip dari postingan Instagramnya, alasan Kevin pensiun dini dari dunia yang membesarkan namanya ini salah satunya adalah karena cedera bahunya yang tak kunjung membaik dan tidak adanya kesempatan dari federasi untuknya dalam memiliki tujuan yang jelas.

 


Berita Terkini