Sains

Ternyata Ini Alasan Anak Muda Indonesia Kurang Tertarik Belajar Sains!

Ternyata Ini Alasan Anak Muda Indonesia Kurang Tertarik Belajar Sains!
Ternyata Ini Alasan Anak Muda Indonesia Kurang Tertarik Belajar Sains!

PASUNDAN EKSPRES- Banyak siswa di Indonesia memilih jurusan sains saat SMA, tetapi tidak sedikit yang justru beralih ke jurusan IPS saat kuliah.

Fenomena ini ternyata berkaitan dengan cara sains diajarkan di sekolah yang dianggap terlalu banyak hafalan dan sulit dipahami dalam kehidupan sehari-hari.

Sejak di bangku sekolah, banyak siswa sudah merasa bahwa sains adalah pelajaran yang sulit dan penuh dengan rumus yang harus dihafalkan.

Padahal, mereka sering kali tidak memahami bagaimana rumus tersebut bisa diterapkan dalam kehidupan nyata.

Akibatnya, ketika dihadapkan pada pilihan jurusan kuliah, banyak yang merasa takut dan akhirnya memilih lintas jurusan ke ekonomi, akuntansi, atau bidang sosial lainnya.

Selain itu, banyak guru sains dan matematika di sekolah dikenal sebagai "guru killer," yang justru menambah ketakutan siswa terhadap mata pelajaran ini.

Suasana belajar yang tegang dan kurangnya eksperimen menarik juga membuat siswa semakin fobia terhadap sains.

Padahal, jika sains diajarkan dengan cara yang lebih menyenangkan, penuh eksperimen seru, dan dengan metode pengajaran yang lebih interaktif, bukan tidak mungkin minat siswa terhadap bidang ini akan meningkat.

Guru yang lebih komunikatif dan metode pembelajaran yang lebih aplikatif juga diyakini dapat mengubah stigma bahwa sains itu sulit.

Perubahan ini tentu membutuhkan peran dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Pendidikan, untuk merancang kurikulum yang lebih menarik dan relevan dengan perkembangan zaman.

Dengan pendekatan yang lebih inovatif, bukan tidak mungkin generasi muda Indonesia akan semakin tertarik mendalami sains dan teknologi di masa depan.

Lantas, bagaimana pendapat kamu? Haruskah sistem pendidikan kita dirombak agar sains menjadi lebih menarik bagi siswa?

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua