PASUNDAN EKSPRES - Atlet menembak Korea Selatan Kim Ye Ji berbicara tentang kepopuleran dirinya saat ini usai viral di media sosial saat ajang Olimpiade Paris 2024.
Gelaran Olimpiade Paris 2024 mengundang banyak cerita dan momen menarik dari para atlet mulai dari kisah hidupnya hingga penampilannya yang memukau menjadi viral di media sosial.
Salah satu momen menarik selama Olimpiade Paris 2024 yakni penampilan atlet penembak asal Korea Selatan, Kim Ye Ji yang dinilai aksinya sangat keren pada pertandingan tersebut.
BACA JUGA:Keseruan Olimpiade Paris 2024, Paras Cantik Kim Yeji Curi Perhatian Warganet
Gayanya yang 'baddas' dalam membidik sasaran serta terkesan santai itu berhasil menyita perhatian publik dan menjadi perbincangan ramai di media sosial.
Baru-baru ini, Kim Ye Ji diundang ke sebuah talk show bernama You Quiz on the Block yang menampilkan segmen khusus berjudul "Shoot for Life" pada 4 September.
Dalam acara tersebut, peraih medali perak Olimpiade Paris 2024 itu berbicara tentang perhatian global yang diterimanya setelah namanya di-mention oleh Elon Musk di X (Twitter).
BACA JUGA:So Sweet! Huang Ya Qiong Dilamar Liu Yu Chen Usai Raih Medali Emas di Olimpiade Paris 2024
"Saya tidak terlalu memikirkannya. Bagi saya, dia hanya orang tua kaya," ucap Kim Ye Ji dengan jenaka yang membuat dua pembawa acara, Yoo Jae Suk dan Jo Se Ho ikut tertawa.
Meskipun begitu, ia mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian yang telah ia terima sehingga dirinya menjadi viral dalam Olimpiade Paris 2024 lalu.
Ketika ditanya soal bagaimana hidup dirinya setelah menjadi terkenal, Kim Ye Ji mengaku banyak orang yang mulai mengenali dirinya di tempat-tempat umum.
"Saya hanya merasakannya ketika orang-orang tiba-tiba mengenali saya di tempat-tempat seperti tempat istirahat atau kafe. Selain itu, karena saya menghabiskan begitu banyak waktu untuk berlatih, hal itu tidak terlalu memengaruhi saya," ujarnya.
Kim Ye Ji juga mengungkapkan keikutsertaannya di Olimpiade Paris 2024 menjadi pengalaman berharga bagi dirinya sebagai atlet penembak Korea Selatan.
"Rasanya seperti kompetisi di mana saya tidak dapat mencapai apa yang saya inginkan. Saya sangat menyesal karena saya tidak dapat mengatasi batasan saya sendiri," tuturnya. (inm)