PASUNDAN EKSPRES - Inul Daratista dikabarkan jatuh sakit usai menikmati momen libur lebaran di kampung halamannya di Pasuruan, Jawa Timur.
Penyanyi dangdut kondang, Inul Daratista menceritakan bahwa dirinya tengah sakit gara-gara makan sembarangan saat libur lebaran di kampung halamannya melalui Instagram pribadinya.
"Hari ini kepalaku mumet, gara-gara sudah gak cocok makan petis. Perut jadi enggak bersahabat. Lupa kalau usia sudah enggak asyik lagi," tulis Inul dalam Instagram pribadinya, @inul.d, dikutip Selasa (16/4).
Inul mengaku, dirinya sudah terbiasa dengan makanan sehat selama tinggal di Jakarta dan selalu menjaga pola makannya.
Ketika pulang ke kampung halamannya, penyanyi dangdut tersebut langsung makan apapun selama di sana yang mengakibatkan ia langsung mules dan jatuh sakit sebab kini sudah tidak terbiasa dengan makanan-makanan kampung.
"Terlalu cantik perutnya, terlalu steril biasa jaga makan sehat, di kampuang apa aja disikat nggragas," katanya.
"Jadi kena yang kotor dikit perute sombongnya keluar, mencret," sambungnya.
Postingan tersebut mendapatkan banyak komentar dari warganet dan banyak mendoakan sang pelantun 'Buaya Buntung' itu cepat sembuh dan bisa beraktivitas kembali.
Sementara itu, Inul Daratista sempat bercerita tentang toleransi beragama yang terjadi antara dirinya dan keluarga suaminya, Adam Suseno.
Hal ini menjadi sorotan setelah Inul Daratista mengunggah momen dimana ia berziarah ke makam mertuanya bersama sang suami saat libur lebaran.
Inul Daratista pun menceritakan bahwa mertuanya merupakan non muslim yang sangat berarti bagi dirinya sebab mertuanya merupakan orang yang pertama kali memberikan izin saat menikah dengan Adam Suseno.
"Ketika kemarin nyekar di makam mertua nonis,smua yg tdk tau pd menebak menerka2 siapa saya dan suami saya. Kisah kami sungguh ruwet dan indah tapi akhirnya bahagia," tulis Inul di Instagram pribadinya.
"Kami saling mencintai dan mertua akhirnya mengizinkan untuk bersama BAHKAN setelah menikah sy diboyong koko adam kerumahnya," ungkapnya.
Meski berbeda agama, namun Inul dan mertuanya tetap berpegang teguh terhadap keyakinannya dan seringkali sang mertua mengingatkan Inul untuk salat dan membantu menyiapkan hidangan sahur saat bulan puasa. (inm)