Sepak Bola

Madura United Evaluasi Tim Usai Piala Presiden 2024, Lepas Empat Pemain

Piala Presiden 2024 - Ilustrasi Pelatih dan Pemain Madura United (Bola.com/Adreanus Titus)

PASUNDAN EKSPRES - Madura United melakukan langkah signifikan usai kegagalan mereka melaju ke babak semifinal Piala Presiden 2024. Bergabung dalam Grup B, Laskar Sapeh Kerrab hanya mampu meraih satu kemenangan dari tiga pertandingan dan finis di posisi ketiga. Hasil tersebut memaksa manajemen tim untuk melakukan evaluasi dan perubahan pada skuat mereka.

Manajer Madura United, Umar Wachdin, mengumumkan secara resmi perpisahan dengan empat pemain. Mereka adalah Yustinus Uca, Jovan Karundeng, Fadillah Akbar, dan Dikri Yusron. Dalam pernyataannya, Umar menyampaikan, "Yustinus Uca, Jovan Karundeng, Fadillah Akbar, dan juga Dikri Yusron sudah tak berseragam Madura United lagi. Terimakasih sudah pernah memulai hal baik di klub ini," ujar Umar pada Minggu (28/7/2024).

BACA JUGA:Persib Bandung Mendatangkan Lima Pemain Baru dan Melepas Lima Pemain Juara

Dua dari pemain yang dilepas, Yustinus Uca dan Jovan Karundeng, merupakan pemain muda, sementara Fadillah Akbar dan Dikri Yusron adalah pemain berpengalaman di Liga 1. Meskipun keempatnya baru diperkenalkan oleh klub, mereka belum sempat tampil di kompetisi Liga 1 sebelum kontrak mereka berakhir.

BACA JUGA:Persib Bandung Dihadang Rintangan dalam Upaya Mendatangkan Bintang Bali United

Umar menambahkan bahwa keputusan ini didasarkan pada penilaian performa dan alasan lainnya terkait hengkangnya beberapa pemain. "Ada beberapa pemain yang kami nilai masih kurang (mumpuni), dan ada beberapa pemain lainnya yang memiliki alasan tertentu (hengkang)," jelasnya.

BACA JUGA:Konflik Antara Suporter Arema FC dan Persis Solo Mewarnai Semifinal Piala Presiden 2024

Dengan kompetisi Liga 1 2024/2025 yang akan dimulai pada 9 Agustus 2024, keputusan ini tentu menjadi kejutan, terutama karena Madura United akan menghadapi Malut United di pekan pertama pada 10 Agustus 2024 di Stadion Gelora Bangkalan.

"Kita harus segera mencari penggantinya, mengingat kompetisi sudah sangat dekat," tutup Umar Wachdin.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua