PASUNDAN EKSPRES - Keberhasilan Timnas Indonesia bersama melaju ke Babak 16 Besar Piala Asia 2023 di Qatar yang dibarisi oleh beberapa pemain keturunan membuat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) semakin tidak sungkan untuk melanjutkan program naturalisasi tersebut.
Seperti yang diketahui saat ini Timnas Indonesia diisi oleh beberapa pemain keturunan seperti Jordi Amat, Elkan Baggott, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Ivar Jenner, Rafael Struick, Justin Hubner, dan yang terbaru Jay Idzes.
PSSI juga tengah gencar memproses pemain keturunan Indonesia berkualitas di luar negeri. Nama-nama seperti Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, dan Ragnar Oratmangoen diproyeksikan selesai pada bulan Maret 2024 tepatnya seblum pertandingan Indonesia kontra Vietnam dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada tanggal 21 Maret 2024 pukul 20.30 WIB.
Tak ketinggalan Maarten Paes yang saat ini terus dikejar proses naturalisasinya, meskipun sempat terganjal player eligibility FIFA. Belum lagi Pelatih Kepala Timnas Indonesia Shin Tae-yong berencana untuk pergi ke Belanda selama dua minggu untuk mencari pemain keturunan Indonesia lainnya untuk melengkapi skuad yang ada saat ini.
BACA JUGA:Shin Tae-Yong Janjikan Garuda Melaju Ke Babak 16 Besar Piala Asia 2023.
Langkah tersebut ternyata membuat netizen Malaysia untuk mendorong Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk melakukan hal yang sama. Namun sayang, hal tersebut tidak belum dapat dilaksanakan. dilansir dari situs Makanbola Menurut Presiden Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin Mohd Amin bahwa dirinya malah kedapatan pemain-pemain keturunan palsu.
“Saya ingin bercerita tentang naturalisasi ini, mungkin ada beberapa media atau portal sepak bola yang mengatakan FAM yang melakukan dokumentasinya," ucapnya.
"Di pihak kami, tidak ada apa-apa. Saya mengadakan pertemuan dengan Kim Pan-gon (Pelatih Timnas Malaysia) minggu lalu, kami bahkan tidak mencari pemain keturunan. Tapi ada beberapa portal yang mencoba mengatasnamakan FAM untuk mengatakan bahwa timnas kita mengincar lebih banyak pemain naturalisasi, sejauh ini tidak ada," ucapnya.
“Dan informasi dari pegawai saya ada beberapa pemain yang tidak bisa (mewakili Timnas Malaysia). Mereka bukan orang Malaysia, jadi itu banyak yang palsu," ucapnya.
Sementara itu Hamidin juga menegaskan bahwa FAM kini fokus pada talenta lokal dan ingin meningkatkan kualitas pemain lokal.
“Saya pikir tidak perlu memperhitungkannya, jadi saya menyangkalnya dan kami juga tidak menyukainya. Saya sudah tekankan kepada para pelatih dan pelatih akar rumput untuk fokus melahirkan talenta-talenta lokal di semua tingkatan umur," ucapnya.(fsh)