Subang

Bedah Buku Cakrawala Pendidikan dalam Khazanah Keislaman

Bedah buku
Bedah buku berjudul Cakrawala Pendidikan dalam Khazanah Keislaman karya Iwan Kurniawan.(Istimewa)

SUBANG-Dalam rangka memperingati haul pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Ulum Cigadung, KH Rustam Efendi, sejumlah kegiatan sosial dan keagamaan digelar. Salah satunya adalah bedah buku berjudul Cakrawala Pendidikan dalam Khazanah Keislaman karya Iwan Kurniawan, yang diselenggarakan di Aula KH Rustam Efendi, SDIT Bahrul Ulum, Cigadung, Subang, Kamis (27/2/2025).

Acara bedah buku ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk guru-guru dari TK Al-Akhbar, SDIT Bahrul Ulum, RA An-Naba, serta masyarakat umum. Turut hadir sebagai pembicara kunci, Prof. H. Cecep Darmawan, M.Si, M.H., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Sosial (FIPS) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, dan Dr. H. Rohmat Bukhori, S.Pd.I, M.S.I., Ketua MWC NU Kecamatan Subang, yang bertindak sebagai penilai buku. Acara dipandu oleh seorang moderator dan dibuka secara resmi oleh Lurah Cigadung, mewakili Pemerintah Kecamatan Subang.

Dalam sambutannya, Lurah Cigadung mengapresiasi penyelenggaraan bedah buku ini. "Literasi dan membaca adalah pintu gerbang pengetahuan. Kegiatan seperti ini sangat penting, terutama karena buku ini membahas pendidikan dan khazanah keislaman, yang relevan dengan perkembangan zaman," ujarnya. Ia menekankan bahwa kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia (SDM) dan tingkat literasi masyarakat.

Prof. Cecep Darmawan, dalam kata pengantarnya, menyatakan bahwa buku Cakrawala Pendidikan dalam Khazanah Keislaman sangat cocok bagi pendidik dan pendakwah. "Buku ini membahas tantangan pendidikan di era disrupsi dan digitalisasi, termasuk isu-isu kontemporer seperti guru penggerak, ujian nasional, dan peran komite sekolah," jelasnya. Ia merekomendasikan buku ini untuk dibaca dan didiskusikan oleh para pendidik dan aktivis keagamaan.

Sementara itu, Dr. Rohmat Bukhori, sebagai penilai buku, memuji karya Iwan Kurniawan ini. "Buku ini luar biasa, memiliki nilai jual tinggi, dan sangat relevan dengan kebutuhan generasi muda Islam, terutama dalam membangun akhlak mulia," ujarnya. Ia menyoroti pentingnya pendidikan karakter di tengah tantangan perkembangan teknologi yang memengaruhi moralitas peserta didik. "Sekolah, yang seharusnya menjadi pusat pembentukan karakter, kini menghadapi tantangan serius akibat pengaruh gadget," tambahnya.

Dr. Rohmat juga memberikan masukan konstruktif kepada penulis. "Beberapa istilah asing sebaiknya dicetak miring, dan penjelasan tentang larangan khamar akan lebih kuat jika dilengkapi dengan ayat Al-Qur’an," sarannya. 

Meski demikian, ia menegaskan bahwa buku ini telah memenuhi standar karya ilmiah dan layak diapresiasi. Acara bedah buku diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif dari peserta. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara haul KH Rustam Efendi, yang juga mencakup santunan anak yatim, istighosah kubro, tahlil akbar, dan pengajian umum. Penceramah dalam pengajian, Ustadz Fajri Fauzan Firdaus membahas persiapan menyambut bulan Ramadan 1446 H. Acara ditutup dengan pembagian bingkisan kepada ibu-ibu majelis taklim se-Kecamatan Subang.

KH Rustam Efendi, pendiri Ponpes Bahrul Ulum, dikenang sebagai tokoh yang konsisten dan istikamah dalam mengembangkan nilai-nilai pendidikan Islam di Kabupaten Subang. “Semoga jasa dan perjuangan beliau terus dilanjutkan oleh generasi penerus,” pungkas salah satu panitia acara.(rls/sep)

Terkini Lainnya

Lihat Semua