Kembangkan Wisata, Universitas Sangga Buana Gandeng Desa Tambakmekar

Universitas Sangga Buana bekerjasama dengan Desa Tambakmekar pada pengembangan potensi desa melalui bidang penelitian dan pengabdian masyarakat.(Hadi Martadinata/Pasundan Ekspres)
"Anak-anak sekolah bisa datang dan belajar bagaimana cara bertani zaman dulu, seperti menanam papesawa. Ini jadi wisata edukasi yang sangat menarik," ungkapnya antusias.
Untuk sektor UMKM, salah satu sasaran adalah UMKM Khotimah yang bergerak di produksi dodol nanas di Dusun Patrol.
Produk ini dinilai memiliki potensi besar karena nanas merupakan ikon pertanian Kabupaten Subang, dan Tambakmekar dikenal sebagai salah satu sentra pengolahannya.
Terlaksananya tiga program besar ini, Pemerintah Desa Tambakmekar berharap kemajuan akan semakin nyata.
Keterlibatan kampus dalam pembangunan desa diyakini dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya dalam pengembangan wisata lokal, literasi masyarakat melalui perpustakaan, serta peningkatan kapasitas UMKM.
"Kami ingin warga Tambakmekar bisa lebih maju, dan hidupnya makin sejahtera," pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III Universitas Sangga Buana, Nurhaeni, menambahkan kerja sama ini tidak hanya berhenti di tingkat lokal.
USB juga berkomitmen membuka jaringan yang lebih luas, termasuk membantu memfasilitasi ekspor produk unggulan desa.
"Kita ingin membuktikan bahwa kampus unggul harus mampu berkolaborasi langsung dengan masyarakat. Bukan hanya perpustakaan, wisata, dan UMKM.
Tetapi lebih dari itu, kita juga siap membantu ekspor nanas ke luar negeri melalui jejaring internasional yang kami miliki," ujarnya.
Nurhaeni menekankan kegiatan ini menjadi bukti nyata dari semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat.
Ia berharap sinergi ini terus berlanjut agar Desa Tambakmekar bisa menjadi contoh sukses desa binaan berbasis kampus.(hdi/sep)