Teken MoU, DLH Subang dan Puskopas Kerjasama Pengelolaan Sampah

Teken MoU, DLH Subang dan Puskopas Kerjasama Pengelolaan Sampah

Kepala DLH Subang Iwan Rudianto menyerahkan penghargaan dan MoU kepada sejumlah pihak yang berperan soal pengelolaan sampah, Kamis (3/7).(Dadan Ramdan/Pasundan Ekspres)

SUBANG-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Subang melakukan perjanjian kerjasama terkait pengelolaan sampah di Kabupaten Subang. Prosesi penandatanganan MoU tersebut dilaksanakan pada apel pagi di halaman kantor DLH,Kamis (3/7).

Lembaga yang bekerjasama dengan DLH Subang tersebut yaitu Puskopas Jabar, Comestoara dan Kemenag Subang.  Puskopas atau Pusat Koperasi Pengelola Sampah nantinya akan melaksanakan penyuluhan dan teknis pengelolaan sampah yang baik atau sistem 3R.  

Sementara PT. Comestoara akan mendukung terkait peralatan perlengkapan sarana dan prasarana pengelolaan sampah. Kemudian Kemenag akan mendukung DLH Subang dalam kaitan sosialisasi soal sampah untuk pelajar dan sekolah madrasah, menuju sekolah/madrasah adiwiyata atau green school.

Selain penandatangan kerjasama dengan para pihak tersebut diatas kemudian dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada tiga komunitas lingkungan yang sudah berjasa dalam penanganan sampah dan penanaman pohon, yaitu Go Green Subang, Komunitas Sapulidi, dan KTH Bina Tani Kreatif.

BACA JUGA: 5 Tempat Wisata di Subang dengan Pemandangan yang Menakjubkan (Sabtu)

Plt. Kepala DLH Subang Iwan Rudianto, menyampaikan banyak terima kasih kepada Kepala Kantor Kemenag Subang yang sudah sejak awal 2025 melakukan penyuluhan terkait isu lingkungan dan merawat bumi sesuai qur'an dan hadits. 

Dan rencananya akan membuat khutbah jum'at yang akan dibacakan oleh khotib diseluruh wilayah Kabupaten Subang secara serentak, juga dalam pembinaan sekolah adiwiyata/berbudaya lingkungan di setiap jenjang madrasah lingkup Kementerian Agama.

Iwan juga menyampaikan apresiasinya kepada Puskopas yang sudah melakukan sosialisasi dan pembentukan bank sampah di beberapa kecamatan setelah dilakukan MOU dengan Bupati Subang pada 5 Juni 2025 yang lalu.

Kemudian bergerak, langsung tancap gas pol sesuai jargon Kabupaten Subang hari ini Ngabret (ngawangun bareng rakyat).

BACA JUGA: Angka Pernikahan di Subang Meningkat 7,1 Persen, Bimas Islam Gencarkan Bimbingan Calon Pengantin

"Ini  menunjukkan komitmen bersama kita, dalam mewujudkan Kabupaten Subang yang bersih bebas sampah," kata Iwan.

Selanjutnya Iwan menyampaikan apresiasi pula, kepada komunitas Go green, komunitas Sapulidi dan KTH Bina Tani Kreatif, yang ikut berperan proaktif dalam kegiatan pengelolaan sampah dan penghijauan di wilayah Pantura Subang. 

Acara dilanjut dengan pisah sambut Sekdis dari  Asep Heryana yang diganti oleh  Deni Rosadi.(dan/sep)


Berita Terkini