PASUNDAN EKSPRES - Pada sebuah acara di Universitas Stanford awal bulan ini, CEO Google, Sundar Pichai, mengungkapkan kejutannya terhadap fenomena pesatnya penggunaan AI generatif.
Ia mengakui bahwa meskipun telah menyadari pentingnya teknologi ini selama beberapa tahun terakhir, Google memiliki pandangan yang berbeda mengenai arah perkembangan AI di masyarakat.
Beberapa waktu yang lalu, beredar rumor bahwa Google dilanda kepanikan menyusul peluncuran ChatGPT oleh OpenAI.
BACA JUGA:Terungkap! TikTok Keluarkan Rp 113 M untuk Hindari Pemblokiran oleh Joe Biden
Pichai dilaporkan merasa terganggu oleh popularitas chatbot tersebut, sehingga mengalihkan sumber daya perusahaan ke pengembangan AI internal serta mengajak kembali para pendiri perusahaan untuk turut serta dalam menciptakan produk AI serupa.
Sejak peluncuran ChatGPT, Google telah meningkatkan upayanya dalam pengembangan AI dengan merilis produk saingan dan menggabungkan tim-tim AI-nya.
Pada tahun lalu, perusahaan mengintegrasikan dua grup riset AI-nya, yaitu Google Brain dan DeepMind, menjadi satu entitas baru yang diberi nama Google DeepMind.
Meskipun pesaing lamanya, Microsoft, berhasil mendapatkan keuntungan dari investasi awal mereka pada OpenAI dan peluncuran produk-produk yang cepat, Google masih menghadapi kesulitan dalam mengendalikan narasi seputar AI dengan cara yang serupa.
Perusahaan juga mengalami beberapa kegagalan dalam bidang AI, termasuk saat chatbot Bard membuat kesalahan selama demo dan ketika model Gemini gagal menghasilkan gambar yang akurat secara historis, yang kemudian menimbulkan kritik keras dari masyarakat.
Pichai mengakui kesalahan perusahaan terkait dengan model Gemini dan bahwa beberapa tanggapan dari model tersebut telah menyinggung pengguna serta menunjukkan adanya bias.
Namun, menurut Pichai, AI masih berada dalam tahap awal, dan Google siap bersaing dalam dunia AI.
"Saya merasa bahwa kita berada dalam posisi yang sangat baik untuk menghadapi apa yang akan terjadi, dan kita masih dalam tahap awal," katanya dalam acara tersebut, sebagaimana dilaporkan oleh Insider pada Kamis, 25 April 2024.
BACA JUGA:Cara Membuat Bingkai Profil Taylor Swift yang Lagi Viral di TikTok, Yuk Simak Selengkapnya Disini
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari perwakilan Google terkait pernyataan Pichai.