PASUNDAN EKSPRES - TikTok dilaporkan sedang merencanakan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran yang akan berdampak pada karyawan di seluruh dunia.
Menurut laporan dari The Information, TikTok telah memberi tahu para karyawannya mengenai rencana PHK besar ini.
Kebijakan PHK ini akan mulai dilaksanakan minggu ini dan diperkirakan paling banyak berdampak pada divisi operasi dan pemasaran.
BACA JUGA:iQOO Meluncurkan iQOO Z9 dan iQOO Z9x, ponsel mid-range dengan Kinerja Tinggi!
Jumlah pasti karyawan yang akan terkena PHK belum disebutkan. Namun, beberapa karyawan TikTok yang diwawancarai oleh The Information mengungkapkan bahwa jumlah yang terkena PHK akan sangat signifikan, mengingat TikTok memiliki sekitar 1.000 karyawan di bidang operasi, konten, dan pemasaran.
Selain itu, TikTok juga berencana untuk menghapus tim operasional global yang mengelola layanan dukungan dan komunikasi pengguna.
Sebagian karyawan dari divisi tersebut akan dipindahkan ke divisi trust and safety, pemasaran, konten, dan produk.
Gelombang PHK terakhir yang terjadi di TikTok terjadi pada Januari lalu, di mana sebanyak 60 orang dari divisi penjualan dan iklan terkena dampaknya.
Induk usaha TikTok, ByteDance, juga melakukan PHK terhadap ratusan karyawan pada tahun 2022. Langkah ini diambil sebagai upaya efisiensi, menurut laporan dari dua sumber dalam yang dikutip oleh South China Morning Post (SCMP).
PHK tersebut berdampak pada karyawan di Douyin, layanan serupa TikTok yang hanya beroperasi di China. Selain Douyin, PHK juga mempengaruhi bisnis real estate dan layanan gaming milik ByteDance.
Namun, PHK ini dikatakan hanya mempengaruhi sebagian kecil dari total lebih dari 100.000 karyawan ByteDance di seluruh dunia.
Langkah PHK besar-besaran yang direncanakan TikTok ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan teknologi besar di tengah perubahan kondisi ekonomi global.
Meskipun TikTok terus berkembang pesat dan meraih popularitas di kalangan pengguna, upaya efisiensi seperti ini menunjukkan bahwa perusahaan tetap harus beradaptasi dan menyesuaikan operasionalnya agar tetap kompetitif.
Dampak dari PHK ini tentunya akan dirasakan oleh banyak karyawan, namun di sisi lain, TikTok berupaya untuk mengoptimalkan divisi-divisi kunci dan mempertahankan posisinya sebagai platform media sosial terdepan di dunia.
BACA JUGA:Spesifikasi dan Harga Infinix GT 20 Pro 5G di Indonesia
Bagaimana TikTok dan ByteDance mengelola transisi ini akan menjadi sorotan utama dalam beberapa bulan mendatang.
(hil/hil)