Tekno

Peringatan! Awas Penipuan WhatsApp saat Mendekati Lebaran, Ini Modus yang Sering Terjadi

Peringatan! Awas Penipuan WhatsApp saat Mendekati Lebaran

PASUNDAN EKSPRES - Dalam era kemajuan teknologi saat ini, kehati-hatian menjadi hal yang semakin penting. Salah satu hal yang perlu diwaspadai adalah modus penipuan melalui aplikasi pesan WhatsApp dengan menggunakan file APK.

Terutama menjelang perayaan Idul Fitri, di mana orang-orang berupaya mendapatkan penghasilan tambahan untuk berbagi kebahagiaan dengan keluarga dan teman-teman.

Namun, di sisi lain, momen ini juga dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan.

BACA JUGA:Waspada! Bahaya Mengunduh dan Menggunakan WhatsApp Aero

Kepolisian telah lama mencatat peningkatan tindak kriminal menjelang perayaan Idul Fitri setiap tahunnya.

 

Dengan semakin berkembangnya teknologi digital, kejahatan penipuan online menjadi pilihan utama bagi para pelaku.

 

Meskipun penipuan menggunakan file APK bukan merupakan hal baru, namun beberapa waktu yang lalu, modus serupa pernah digunakan oleh pelaku penipuan online.

 

Pada saat itu, para pelaku menggunakan file APK yang mengaku sebagai aplikasi PPS Pemilu.

 

Menurut Teguh Aprianto, seorang pakar keamanan siber dan pendiri Ethical Hacker Indonesia, penipuan dengan modus ini memanfaatkan aplikasi ilegal yang dapat mengakses pesan teks (SMS) untuk mendapatkan One Time Password (OTP).

 

Ketika korban lengah dan menginstal aplikasi tersebut, para pelaku memiliki akses untuk membaca dan mengirimkan pesan teks.

 

Dari situlah, penipuan dapat berkembang dengan cepat.

 

Meskipun inti dari teknik ini adalah menggunakan file APK, namun cara para pelaku menyusun strategi semakin berkembang untuk memikat calon korban agar terkecoh dan mengunduh file APK tersebut tanpa menyadari bahayanya.

 

Berikut adalah beberapa modus penipuan yang sering terjadi melalui WhatsApp menjelang perayaan Lebaran, seperti yang dikutip dari CNN Indonesia pada Jumat 29 Maret 2024

 

Penipuan WhatsApp saat Mendekati Lebaran

 

 

1. Modus pemberitahuan pajak

 

Jelang periode pelaporan pajak menjelang Lebaran, para pelaku kejahatan siber memanfaatkannya untuk melakukan penipuan.

 

Banyak pesan WhatsApp atau email penipuan yang mengaku sebagai Dinas Pajak dengan modus file APK, yang pada akhirnya bertujuan untuk mencuri data pribadi.

 

Kantor Pajak Pratama Magelang menegaskan bahwa informasi resmi terkait perpajakan hanya disampaikan melalui kanal resmi DJP, Kring Pajak, dan Kantor Pajak.

 

2. Modus surat tilang online

 

Belakangan ini, penipuan dengan menggunakan file APK yang mengatasnamakan kepolisian juga semakin marak.

 

Pelaku kejahatan siber mengirimkan surat tilang digital dalam format APK. Menyikapi hal ini, Polda Metro Jaya memberikan imbauan agar masyarakat waspada dan tidak terjebak dalam modus tersebut.

 

3. Modus pengiriman paket

 

Penipuan online menjelang Lebaran juga potensial terjadi melalui modus pengiriman bingkisan atau paket. Orang-orang seringkali mengirim parsel sebagai bagian dari tradisi Ramadan.

 

Namun, ada kemungkinan pelaku akan menggunakan WhatsApp atau media lainnya untuk mengirim informasi yang pada akhirnya dapat membahayakan keamanan data pribadi.

 

Oleh karena itu, penting untuk tetap waspada dan tidak sembarangan mengunduh atau membuka aplikasi yang tidak jelas keamanannya.

 

BACA JUGA:6 Cara Mengatasi Curiga HP Dihack, Lindungi Perangkat Anda!

 

Apapun modusnya, pengguna WhatsApp harus selalu waspada terhadap pesan-pesan yang mencurigakan, terutama yang berasal dari pengirim asing.

 

(hil/hil)

 

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua