Tekno

Panel Surya Terbesar di Indonesia: Mendukung Transisi Energi Hijau

Panel Surya Terbesar di Indonesia: Mendukung Transisi Energi Hijau

PASUNDAN EKSPRES - Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, mulai meningkatkan penggunaan energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional.

Salah satu langkah besar yang diambil adalah pembangunan panel surya terbesar di Indonesia, yang diharapkan dapat mendorong transisi energi hijau dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

Proyek ini mencerminkan komitmen pemerintah terhadap pengembangan energi bersih dan keberlanjutan lingkungan.

 

Potensi Energi Surya di Indonesia

Indonesia terletak di wilayah tropis dengan sinar matahari yang melimpah sepanjang tahun, menjadikannya lokasi yang ideal untuk pengembangan energi surya.

Diperkirakan bahwa Indonesia memiliki potensi energi surya sekitar 4,8 kWh/m²/hari. Dengan potensi yang besar ini, panel surya menjadi salah satu solusi yang menjanjikan untuk mengatasi krisis energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

 

Proyek Panel Surya Terbesar di Indonesia

Proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terbesar di Indonesia saat ini adalah PLTS Terapung Cirata yang terletak di Waduk Cirata, Jawa Barat. PLTS ini memiliki kapasitas total 145 MWp (Megawatt peak) dan diproyeksikan akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.

Proyek ini dikerjakan oleh PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), anak perusahaan dari PLN, bekerja sama dengan perusahaan asal Uni Emirat Arab, Masdar.

PLTS Terapung Cirata merupakan proyek strategis nasional yang ditargetkan akan selesai dan beroperasi penuh pada tahun 2024.

PLTS ini menggunakan teknologi panel surya terapung, yang memanfaatkan permukaan air waduk sebagai lokasi pemasangan panel. 

Hal ini tidak hanya memanfaatkan lahan yang tidak terpakai, tetapi juga mengurangi penguapan air dari waduk, memberikan manfaat ganda bagi lingkungan.

 

Keuntungan Penggunaan Panel Surya Terapung

Penggunaan panel surya terapung memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan instalasi di darat, di antaranya:

1. Efisiensi Energi yang Lebih Tinggi: Permukaan air membantu mendinginkan panel surya, sehingga meningkatkan efisiensi produksi listrik.

2. Penghematan Lahan: Memanfaatkan permukaan air mengurangi kebutuhan akan lahan yang luas, yang sering kali menjadi tantangan dalam proyek-proyek energi terbarukan di daratan.

3. Pengurangan Penguapan Air: Panel-panel yang dipasang di atas air dapat mengurangi laju penguapan air waduk, yang penting untuk pengelolaan sumber daya air di Indonesia.

4. Mengurangi Emisi Karbon: Dengan beralih ke energi surya, PLTS Terapung Cirata diperkirakan mampu mengurangi emisi karbon sekitar 214.000 ton per tahun, setara dengan mengurangi 20.000 kendaraan bermotor dari jalanan.

 

Dampak Ekonomi dan Lingkungan

Proyek ini tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga berkontribusi pada ekonomi lokal.

Pembangunan PLTS Cirata diharapkan dapat menciptakan ribuan lapangan kerja selama fase konstruksi dan operasi.

Selain itu, proyek ini juga membuka peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan industri terkait energi surya, mulai dari manufaktur panel hingga pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas energi terbarukan.

Secara keseluruhan, panel surya terbesar di Indonesia menjadi salah satu tonggak penting dalam upaya mencapai target bauran energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025, sebagaimana yang ditetapkan dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).

Proyek ini diharapkan dapat menjadi model untuk pengembangan PLTS lainnya di seluruh Indonesia, terutama di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik konvensional.

 

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meskipun proyek ini membawa banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Salah satu tantangan terbesar adalah masalah pendanaan dan investasi, serta kesiapan infrastruktur untuk mendukung pengembangan energi terbarukan.

Selain itu, masih diperlukan kebijakan yang lebih tegas dan insentif bagi investor untuk meningkatkan daya tarik sektor energi surya di Indonesia.

Namun, dengan dukungan pemerintah, serta meningkatnya kesadaran akan pentingnya energi hijau, proyek-proyek seperti PLTS Cirata diharapkan dapat berkembang pesat dan memberikan kontribusi signifikan bagi masa depan energi bersih di Indonesia.

 

(dbm)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua