Tekno

China Menciptakan Kartu SIM Super yang Punya Prosesor

China buat si card canggih yang punya prosessor
China buat si card canggih yang punya prosessor. (ilustrasi freepik)

PasundanEkspres - China Mobile, operator seluler milik pemerintah China, baru saja meluncurkan kartu SIM super yang dilengkapi dengan prosesor canggih. Kartu SIM ini menggunakan prosesor RISC-V 32 bit dengan kecepatan 120MHz, yang didasarkan pada chip CC2560A buatan Texas Instruments. Spesifikasi kartu SIM ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kartu SIM biasa yang umum digunakan saat ini.

Selain prosesor, kartu SIM ini juga memiliki kapasitas penyimpanan sebesar 2,5MB, yang sepuluh kali lebih besar dibandingkan dengan kartu SIM biasa, atau dua kali kapasitas dari kartu SIM canggih lainnya yang digunakan untuk keperluan IoT.

Namun, bintang utamanya adalah prosesor RISC-V yang digunakan. Menurut China Mobile, penggunaan prosesor ini membuat kecepatan komunikasi sepuluh kali lebih cepat dibandingkan dengan kartu SIM biasa, kemampuan komputasi dua kali lipat dibandingkan dengan kartu SIM canggih sebelumnya, dan kemampuan algoritma dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan kartu SIM biasa.

Sistem keamanannya pun sangat canggih, berada pada level hardware. Terdapat lebih dari 100 teknik pengamanan yang diterapkan, mulai dari enkripsi bus, pertahanan anti-side-channel, hingga kemampuan anti-kloning, dan semuanya memenuhi standar sertifikasi EAL5+.

Pengguna yang ditargetkan oleh China Mobile dengan kartu SIM ini adalah perangkat IoT kelas berat dan berbagai penggunaan lain, seperti kartu identitas digital untuk pelajar, sistem kunci mobil pintar, ataupun layanan pembayaran digital.

Konektivitas yang disediakan juga sangat lengkap, selain antarmuka SIM 7816 tradisional, terdapat standar lain yang didukung, seperti SWP, QSPI, SPI, I2C, dan UART, yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dalam berbagai antarmuka, mulai dari sinyal, chip penyimpanan, hingga sensor biometrik.

Meskipun RISC-V menggunakan teknologi dari Amerika Serikat, China tetap dapat menggunakannya karena lisensi penggunaan RISC-V yang terbuka, sehingga siapapun, termasuk perusahaan China, dapat menggunakan desain CPU ini untuk keperluan mereka sendiri.

Popularitas kartu SIM super semacam ini belakangan semakin meningkat. Pada tahun 2023, Bank of China juga merilis kartu SIM baru untuk pengguna perangkat mobile. Melalui kartu tersebut, pengguna dapat memanfaatkan fungsi dompet digital untuk transaksi, serta mendukung fitur NFC untuk pemindaian identitas digital.

Berita Terkait